IHSG Melemah Jelang Libur Panjang, Investor Asing Kembali Serbu Bursa Saham Indonesia
JAKARTA, Ragamutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami koreksi tipis pada penutupan perdagangan Rabu (28/5/2025) kemarin, tepat sebelum periode libur panjang. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah sebesar 0,32% dan berakhir di level 7.175,81. Meskipun demikian, secara kumulatif, performa IHSG masih cukup solid dengan penguatan 0,47% dalam sepekan terakhir dan melonjak 7,44% sepanjang bulan Mei.
Menariknya, di tengah koreksi IHSG tersebut, investor asing justru menunjukkan minat yang tinggi terhadap pasar saham Indonesia. Pada hari Rabu kemarin, tercatat *net buy* (beli bersih) jumbo oleh investor asing senilai Rp 1,37 triliun. Ini mengindikasikan kepercayaan investor asing terhadap prospek investasi di Indonesia.
Tren positif ini tercermin dalam akumulasi *net buy* asing selama sepekan terakhir yang mencapai Rp 2,28 triliun, dan bahkan lebih fantastis lagi dalam sebulan terakhir, menembus angka Rp 4,32 triliun. Setelah beberapa bulan terakhir mencatatkan *net sell* yang signifikan, kembalinya investor asing ke bursa saham Indonesia menjadi sinyal positif bagi pasar modal.
Salah satu faktor pendorong kenaikan IHSG dalam sepekan terakhir adalah aksi borong saham-saham *big cap* sektor perbankan oleh investor asing. Namun, di sisi lain, terdapat pula sejumlah saham yang justru banyak dilepas oleh investor asing selama periode yang sama. Lalu, saham mana sajakah yang menjadi target jual investor asing?
Inilah Daftar 10 Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing dalam Sepekan Terakhir:
Bagi Anda yang ingin mencermati pergerakan modal asing, berikut adalah daftar 10 saham dengan *net sell* terbesar oleh investor asing dalam sepekan terakhir:
1. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 242,9 miliar
2. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 196,63 miliar
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 153,03 miliar
4. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): Rp 137,65 miliar
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 130,51 miliar
6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Rp 64,5 miliar
7. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA): Rp 62,96 miliar
8. PT Ciputra Development Tbk (CTRA): Rp 54,36 miliar
9. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN): Rp 53,88 miliar
10. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES): Rp 51,59 miliar
Pergerakan investor asing ini tentu patut dicermati, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap dinamika pasar saham Indonesia. Analisis lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi asing ini akan sangat berguna bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.