Saham BYAN, BREN & BBCA Masih Cuan Saat IHSG Amblas ke Level 6.406

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 6.406,37 pada perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2025). Di tengah penurunan tersebut, saham berkapitalisasi jumbo seperti BYAN, BREN, dan BBCA masih menguat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 1,22% atau 79,08 poin ke posisi 6.403,37 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 6.485,45.

Tercatat, sebanyak 110 saham menguat, 325 saham turun, dan 520 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.219 triliun.

Saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) masih tumbuh 1,56% ke level Rp19.475. Posisi itu diikuti saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) meningkat 0,40% ke Rp6.225. Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menguat sebesar 0,29% menjadi Rp8.550. 

Sementara itu, saham market cap jumbo yang menurun dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan koreksi 4,13% ke Rp3.480, lalu saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melemah 3,99% ke 6.625, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 2,01% menuju Rp2.440.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Ukuran 1 Gram Tembus Rp1.667.000

Baca Juga : IHSG Dibuka Lesu Jelang Ramadan, Saham BBRI, TLKM, AMMN Rontok

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG melanjutkan tren pelemahan setelah menembus support kritis di level 6.500. Pola candlestick black marubozu yang terbentuk mengonfirmasi potensi bearish continuation, dengan indikasi pelemahan lanjutkan ke level psikologis 6.400.

“Dari sektor perbankan, tekanan likuiditas menjadi perhatian utama. Sejumlah bank mencatatkan loan to deposit ratio [LDR] yang lebih tinggi dari batas aman Bank Indonesia, menandakan pengetatan likuiditas di industri keuangan,” ujarnya dalam publikasi riset. 

Menurutnya, meskipun pertumbuhan kredit masih tercatat dua digit sebesar 10,27% pada Januari, suku bunga yang tinggi terus menekan margin bunga bersih perbankan. Sentimen negatif semakin diperburuk oleh isu Danantara, yang memicu aksi jual berkelanjutan pada saham-saham perbankan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Naik Rp 1.000, Beli 1 Gram Rp 1.705.000

Di tengah tekanan ini, pasar menaruh harapan pada rencana buyback yang akan dilakukan oleh sejumlah emiten serta pengumuman dividen final tahun buku 2024, yang diharapkan dapat meredam tekanan jual.

Di sisi lain, faktor eksternal juga turut membebani pasar. Kebijakan tarif yang dikonfirmasi oleh Donald Trump serta data ketenagakerjaan AS yang melemah meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global. Kondisi ini memperburuk sentimen pelaku pasar, yang masih menghadapi ketidakpastian.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB

sports

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB