Saham BBTN Melesat: Masuk IDX30, Investor Raup Untung Akhir Pekan!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. Performa saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menunjukkan tren positif atau uptrend yang berlanjut hingga sesi perdagangan akhir pekan. Momentum ini semakin diperkuat dengan masuknya BBTN ke dalam jajaran indeks IDX30.

Sebagai informasi, IDX30 merupakan salah satu tolok ukur utama di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mewakili saham-saham unggulan dengan tingkat likuiditas yang tinggi serta kapitalisasi pasar yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan (25/4), harga saham BBTN berhasil menguat sebesar 1,97%, mencapai level Rp 1.035 per saham, dibandingkan dengan penutupan pada hari sebelumnya. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, saham BBTN telah mencatatkan kenaikan sebesar 26,22%. Akan tetapi, secara year-to-date (ytd), saham ini masih mengalami koreksi sebesar 13,03%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, berpendapat bahwa masuknya BBTN ke dalam indeks IDX30 merupakan sebuah indikasi positif yang layak diperhatikan oleh para pelaku pasar. Menurutnya, partisipasi dalam indeks bergengsi ini akan meningkatkan visibilitas dan daya tarik saham BBTN secara keseluruhan.

“Terutama bagi para investor institusi yang menjadikan indeks ini sebagai benchmark atau acuan dalam menyusun portofolio investasi mereka,” jelas Ekky kepada KONTAN, Jumat (25/4).

Baca Juga :  Saham Bank Jumbo Kompak Melemah Jelang Rapat Dewan Gubernur BI

Sah! Pemegang SBTN (BBTN) Restui Akuisisi Bank Victoria Syariah

Meskipun demikian, dari perspektif fundamental, Ekky mencermati bahwa kinerja BBTN saat ini masih menghadapi beberapa tantangan. Perlambatan pertumbuhan kredit, terutama di sektor properti residensial, memberikan tekanan yang cukup besar pada BBTN, mengingat fokus utama bank ini pada pembiayaan perumahan.

Penyaluran kredit dan pembiayaan yang dilakukan oleh BTN mencapai Rp 363,11 triliun hingga akhir kuartal I/2025. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 5,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 344,24 triliun. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya permintaan kredit di sektor perumahan.

Dari sudut pandang teknikal, Ekky menilai bahwa BBTN saat ini terlihat cukup menarik. Pergerakan harga saham menunjukkan tren bullish, dan dalam jangka pendek, saham ini berpotensi untuk melanjutkan penguatan menuju area harga 1.200 hingga 1.230. Oleh karena itu, ia melihat saham ini cocok untuk dipertimbangkan dalam strategi trading atau swing trade dalam jangka pendek.

Baca Juga :  Sritex Tutup per 1 Maret, 10 Ribuan Buruh Sudah Kena PHK

“Ke depannya, kemampuan manajemen dalam merespons tantangan di sektor properti serta meningkatkan profitabilitas akan menjadi faktor kunci yang menentukan daya tarik investasi jangka panjang BBTN,” ungkap Ekky.

Bank Tabungan Negara (BBTN) Umumkan Pembagian Dividen Sebesar Rp 751,8 Miliar

Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, mengamati bahwa secara rasio keuangan, BBTN masih mencatatkan perlambatan dari sisi sales growth (pertumbuhan penjualan), operating income growth (pertumbuhan laba operasional), dan net income growth (pertumbuhan laba bersih).

Dengan adanya sentimen positif dari masuknya BBTN ke dalam indeks IDX30, Indy setuju bahwa saham ini menjadi lebih menarik karena berpotensi memicu peningkatan inflow (aliran dana masuk) ke BBTN. Hal ini didukung oleh ekspektasi perbaikan fundamental dan valuasi PER (Price-to-Earnings Ratio) yang berada di level sekitar 4x (di bawah rata-rata perusahaan sejenis).

”Oleh karena itu, BBTN dapat diperhatikan untuk dikoleksi. Bisa melakukan strategi trading buy dengan target harga Rp 1.200 per saham,” pungkasnya.

BBTN Chart by TradingView

Berita Terkait

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Ratusan Personel Polda Kalteng Kawal Aksi May Day di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:43 WIB