Saham Asuransi Sepi Peminat, Analis Ungkap Rekomendasi Investasi Jitu

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengurai Kelesuan Saham Asuransi: Analis Soroti Likuiditas Minim dan Rekomendasi Pilihan

Sektor saham asuransi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan tahun ini masih jauh dari kata cemerlang. Minat investor terhadap saham-saham emiten asuransi tetap lesu, dengan pergerakan harga dan likuiditas yang cenderung stagnan. Meskipun beberapa di antaranya sempat mencatat penguatan pada sesi perdagangan tertentu, secara *year to date* (YtD), mayoritas saham ini justru menunjukkan tren pelemahan yang signifikan.

Data penutupan perdagangan pada Kamis (12 Juni) mencerminkan kondisi ini. Saham PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE), misalnya, ditutup menguat 1,61% ke Rp 6.300 per saham. Namun, secara *year to date* (YtD), LIFE masih tergerus 13,10%. Senada, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) bergerak stagnan di Rp 995 per saham, dengan koreksi YtD sebesar 3,40%. Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) juga menunjukkan peningkatan 1,43% menjadi Rp 284, meski YtD-nya telah terkoreksi tajam hingga 33,95%. Kontras dengan tren pelemahan tersebut, saham PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) yang melemah 1,67% ke Rp 590, justru mencatat kenaikan YtD sebesar 22,41%, menjadikannya pengecualian. Di sisi lain, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) terpantau stagnan di Rp 95 per saham dengan pelemahan 5% YtD, dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) ditutup melemah 2,03% ke Rp 725 per saham, serta terkoreksi 20,33% YtD.

Baca Juga :  Saham Emiten Grup Salim Indofood INDF & ICBP Menghijau Saat IHSG Terperosok

Menanggapi kondisi ini, Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, mengemukakan pandangannya. Menurutnya, prospek kinerja emiten asuransi sepanjang tahun ini masih akan cenderung stagnan, bahkan sebagian besar berisiko mengalami pelemahan lebih lanjut. “Likuiditas yang amat sempit menjadikan investasi pada emiten-emiten ini masih sangat berisiko,” tegas Ekky kepada Kontan pada Kamis (12 Juni). Ia menambahkan, rendahnya minat investor terhadap saham asuransi disebabkan oleh beberapa faktor utama: kinerja yang belum menunjukkan perbaikan signifikan, likuiditas pasar yang sangat minim, serta ketiadaan katalis positif yang mampu mendorong harga dalam jangka pendek. Meski demikian, Ekky menyoroti saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) sebagai pengecualian yang patut dicermati. “Valuasinya terbilang murah, profitabilitasnya cukup stabil, dan dalam dua bulan terakhir likuiditasnya mulai menunjukkan peningkatan. Ada potensi saham ini sedang dalam fase akumulasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Alarm Sektor Ritel: Optimisme Konsumen Menurun, Emiten Waspada!

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menawarkan perspektif teknikal terhadap pergerakan saham asuransi. Ia mengamati bahwa sejumlah saham asuransi, khususnya TUGU, PNLF, dan YOII, saat ini sedang berada dalam fase konsolidasi atau *sideways* dalam jangka pendek. “Secara teknikal, pergerakan ketiga saham emiten ini memang menunjukkan fase *sideways* yang cukup jelas,” ujar Herditya kepada Kontan pada kesempatan yang sama, Kamis (12 Juni). Berdasarkan analisis teknikalnya, Herditya kemudian memberikan beberapa rekomendasi. Untuk saham TUGU, ia menyarankan strategi *buy on weakness* dengan target harga antara Rp 1.030 hingga Rp 1.070 per saham. Sementara itu, saham PNLF direkomendasikan *trading buy* dengan target harga Rp 310 – Rp 320 per saham. Terakhir, untuk saham YOII, Herditya merekomendasikan *speculative buy* dengan potensi target harga Rp 99 – Rp 102 per saham.

Berita Terkait

AGII Bagi Dividen Rp26,24 Miliar, Intip Jadwal dan Cara Mendapatkannya!
Deadline Negosiasi AS, IHSG Siap Terbang? Cek Faktanya!
Gag Nikel Raja Ampat, Dirut ANTM Buka Suara Soal Kontroversi
Dividen Mayora, Jogi Hendra Atmadja Kantongi Rp282 Miliar!
Buruan, Pemutihan Pajak Kendaraan DKI Jakarta Sampai 31 Agustus!
Achmad Ardianto Nakhoda Baru Antam, Inilah Susunan Direksi ANTM Terbaru
RUPST PTBA: Komisaris Baru, Strategi Bukit Asam Berubah?
Buruan, Pemutihan Pajak Jakarta Dimulai Besok! Jangan Sampai Ketinggalan!

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:52 WIB

AGII Bagi Dividen Rp26,24 Miliar, Intip Jadwal dan Cara Mendapatkannya!

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:12 WIB

Deadline Negosiasi AS, IHSG Siap Terbang? Cek Faktanya!

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:57 WIB

Gag Nikel Raja Ampat, Dirut ANTM Buka Suara Soal Kontroversi

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:57 WIB

Dividen Mayora, Jogi Hendra Atmadja Kantongi Rp282 Miliar!

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:52 WIB

Buruan, Pemutihan Pajak Kendaraan DKI Jakarta Sampai 31 Agustus!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Air India: 30 Detik Maut, Kisah Penumpang Selamat Ungkap Fakta!

Jumat, 13 Jun 2025 - 18:17 WIB

Uncategorized

Davika Hoorne dan Ter Chantavit Tunangan, Ini 5 Faktanya!

Jumat, 13 Jun 2025 - 17:47 WIB

politics

Polemik 4 Pulau Sumut, DPRD: Wajib Kita Pertahankan!

Jumat, 13 Jun 2025 - 17:42 WIB