Saham Apple Terjun Bebas, Wall Street Anjlok Terseret Sentimen Tarif Trump

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Wall Street mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Kamis (3/4/2025) waktu setempat. Sentimen negatif ini dipicu oleh pengumuman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait penerapan tarif impor baru terhadap sejumlah negara mitra dagang AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 anjlok 4,9%, Nasdaq 100 menukik 5,5%, dan Dow Jones Industrial Average merosot 3,98% dalam sesi perdagangan tersebut. Penurunan indeks S&P 500 dan Nasdaq tercatat sebagai yang terdalam sejak tahun 2020.

Mary Ann Bartels dari Sanctuary Wealth memperingatkan bahwa jika kebijakan tarif Trump tetap berlaku, ekonomi AS akan mengalami perlambatan yang signifikan.

“Resesi atau tidak, yang pasti ekonomi menuju perlambatan di AS dan global. Satu-satunya tempat aman tampaknya adalah pasar fixed-income [surat utang],” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (4/4/2025).

Investor kawakan AS, Bill Gross, dalam sebuah email yang dikutip Bloomberg, menyarankan agar investor menghindari upaya untuk membeli aset yang sedang anjlok (catch a falling knife).

: US$2 Triliun Lenyap dari Indeks S&P 500 setelah Pengumuman Tarif Trump

“Situasi ekonomi dan pasar ini mengingatkan kita pada tahun 1971 dan berakhirnya standar emas, namun dengan konsekuensi negatif yang jauh lebih cepat dan dahsyat,” tulis Gross.

Ian Lyngen dan Vail Hartman dari BMO Capital Markets menyatakan bahwa saat ini, ketidakpastian terbesar terletak pada seberapa jauh aksi jual (sell off) di pasar saham AS akan berlanjut.

“Dengan penurunan pasar saham yang berkelanjutan, kami memperkirakan yield surat utang juga akan mengalami penurunan serupa.”

: Miliarder dan Tokoh Dunia Komentari Tarif Trump: Bisa Rusak Ekonomi AS

Sementara itu, Irene Tunkel dari BCA Research meyakini kebijakan tarif Trump akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek, yang pada akhirnya berdampak buruk pada pasar keuangan.

“Fase pertama adalah peningkatan ketidakpastian. Fase berikutnya adalah penurunan laba korporasi.”

Di pasar saham, saham Apple Inc. anjlok hingga 9,25%. Di sektor teknologi, saham Dell turun drastis 19%, HP jatuh 15%, dan Sonos merosot 17%.

Selain itu, Lululemon Athletica Inc. dan Nike Inc. mengalami penurunan lebih dari 12%. Target Corp. dan Dollar Tree Inc. juga mencatat penurunan lebih dari 10%.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB