Rusia, Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Migas Strategis!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerja Sama Migas Indonesia-Rusia Kian Erat: Prabowo Tawarkan Eksplorasi Sumber Daya Energi

JAKARTA – Indonesia secara proaktif menawarkan peluang *kerja sama minyak dan gas bumi (migas)* yang lebih luas kepada Rusia. Tawaran strategis ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pada Kamis, 19 Juni 2025. Langkah ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mempercepat peningkatan *produksi migas nasional* dan mendatangkan investasi berteknologi tinggi.

Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, sektor energi menjadi salah satu agenda utama pembahasan. Menteri Bahlil menegaskan keterbukaan Indonesia bagi *mitra strategis Rusia* untuk terlibat aktif dalam *eksplorasi wilayah kerja migas baru*, terutama potensi *cadangan gas lepas pantai* yang belum sepenuhnya tergarap. “Kami mengundang mitra-mitra strategis Rusia untuk terlibat dalam eksplorasi lapangan migas baru dan temuan cadangan gas di lepas pantai,” ujar Bahlil, seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat, 20 Juni 2025.

Baca Juga :  Jokowi Ulang Tahun Ke-64, Warga Gelar Tumpengan Meriah Depan Rumah!

Pemerintah Indonesia berharap penuh bahwa *kerja sama migas* ini akan menjadi katalis untuk mempercepat peningkatan produksi migas nasional. Sebagai respons positif, pemerintah Rusia juga menawarkan dukungan teknologi mutakhir untuk memodernisasi *infrastruktur migas Indonesia*. Salah satu fokus utamanya adalah *optimalisasi sumur-sumur tua* yang selama ini belum produktif, sebuah area yang menjadi prioritas utama bagi Indonesia.

Upaya peningkatan produksi dari *sumur tua migas* ini juga didukung oleh regulasi baru. Menteri Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, sebuah terobosan yang memungkinkan kontraktor migas untuk menggandeng koperasi, BUMD, atau badan usaha lokal dalam pengelolaan sebagian wilayah kerja mereka. Skema *business to business (B2B)* ini akan diterapkan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip pertambangan yang bertanggung jawab.

Bahlil menambahkan, “Ini terobosan baru dari pemerintah agar bisa meningkatkan produksi migas nasional sekaligus memperbaiki tata kelola sumber daya migas, termasuk penanganan sumur minyak masyarakat yang ilegal dan dampak negatif yang timbul terhadap lingkungan dan keselamatan.” Peraturan ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan bertanggung jawab dalam industri energi.

Baca Juga :  Trump Dikritik karena Foto Paus: Reaksi Gedung Putih Terungkap!

Lebih dari sekadar migas, *kerja sama energi antara Indonesia dan Rusia* telah terjalin dalam berbagai sektor, mencakup batubara, ketenagalistrikan, energi baru dan terbarukan (EBT), hingga efisiensi energi. Salah satu proyek besar yang tengah dirancang adalah pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur, yang menunjukkan cakupan kolaborasi yang komprehensif.

Pemerintah berharap pola kolaborasi erat dengan Rusia ini dapat menjadi fondasi kokoh bagi proyek-proyek *migas masa depan*, sekaligus membawa masuk *teknologi tinggi* untuk semakin memperkuat *industri energi nasional* Indonesia menuju kemandirian dan keberlanjutan.

Pilihan Editor: Penyebab Garuda Indonesia Rugi Melulu

Berita Terkait

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!
Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze
Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan
Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target
Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti
Prabowo Telepon Trump: Tarif Impor Dibahas, Era Baru Ekonomi?
HUT RI ke-80: Istana Pilih Jakarta, IKN Belum Jadi Lokasi Upacara!
Akhirnya! Trump Turunkan Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Tapi Indonesia Wajib Beli 50 Pesawat Boeing

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:17 WIB

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:05 WIB

Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:34 WIB

Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:04 WIB

Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:29 WIB

Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti

Berita Terbaru

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB

technology

Meta Hukum Tukang Upload Konten Orang, 10 Juta Akun FB Dihapus

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:05 WIB