Rupiah Tertekan! BI Turun Tangan Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 00:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Turbulensi ekonomi global semakin menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Menurut data Bloomberg Market Spot Rate, rupiah berada pada level Rp 16.821,5 per USD pada pukul 15.22 WIB.

Bank Indonesia (BI) telah mengambil serangkaian tindakan, termasuk intervensi di pasar valuta asing, untuk menstabilkan situasi. Namun, beberapa analis berpendapat bahwa intervensi ini seperti “menggarami lautan,” mengisyaratkan tantangan besar dalam menahan tekanan eksternal.

Pada hari Senin (7/4), Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar *off-shore* atau *non deliverable forward* (NDF). Tujuannya adalah meredam volatilitas nilai tukar rupiah yang disebabkan oleh tekanan global yang intensif.

Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Akan Berunding dengan AS Sikapi Tarif Resiprokal 32 Persen

Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan pemerintah AS pada hari Rabu (2/4) lalu, ditambah dengan respons kebijakan retaliasi tarif dari Tiongkok dua hari kemudian, memicu ketidakstabilan di pasar keuangan global. Dampaknya termasuk arus modal keluar dan peningkatan tekanan pelemahan nilai tukar di berbagai negara, terutama di negara-negara berkembang (*emerging market*).

“Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terutama terasa di pasar *off-shore* selama periode libur panjang di pasar domestik,” jelas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa intervensi NDF akan dilakukan secara berkelanjutan di pasar Asia, Eropa, dan New York. Selain itu, BI akan secara agresif melakukan intervensi di pasar domestik mulai awal pembukaan perdagangan besok (8/4), melalui intervensi di pasar valas pada transaksi *spot* maupun *domestic non-deliverable forward* (DNDF), serta pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder.

BI Perkuat Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah Hadapi Tekanan Global

Di samping itu, bank sentral juga akan mengoptimalkan instrumen likuiditas rupiah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai di pasar uang dan perbankan dalam negeri. “Rangkaian langkah yang diambil Bank Indonesia ini bertujuan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan menjaga kepercayaan pelaku pasar serta investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia,” tegas Denny.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB