Rupiah Tertekan, Analis Prediksi Rupiah Melemah Lagi Pekan Ini

Avatar photo

- Penulis

Senin, 2 Juni 2025 - 04:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rupiah Kembali Tertekan di Akhir Pekan, Dihantui Sentimen Global dan Data Domestik Jelang Juni

JAKARTA – RAGAMUTAMA.COM. Nilai tukar rupiah kembali menghadapi tekanan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. Pelemahan mata uang Garuda ini sebagian besar didorong oleh sentimen global yang penuh ketidakpastian.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (30/5), rupiah di pasar spot terpantau di level Rp 16.326 per dolar AS, terkoreksi 0,12% dari sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, rupiah di Jisdor Bank Indonesia juga menunjukkan penurunan sebesar 0,27%, bertengger di Rp 16.300 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (28/5). Menariknya, meskipun secara keseluruhan tertekan, rupiah spot sempat menunjukkan penguatan intraday sebesar 0,05% ke level Rp 16.289 per dolar AS pada Jumat (30/5) siang, sebelum kembali melemah di akhir sesi.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah ini sejalan dengan kenaikan indeks dolar (DXY) sepanjang sepekan terakhir. Situasi ini diperparah oleh kembali mencuatnya isu perkembangan tarif perdagangan global dalam beberapa hari terakhir, yang memicu gejolak di pasar keuangan.

Baca Juga :  Emiten Grup Bakrie (BNBR) Jual 500 Juta Saham VKTR

Meski demikian, Lukman menilai ketahanan dolar AS masih tergolong rentan. Mata uang *greenback* ini bisa bergerak *rebound* jika ada kabar positif dari arena global, namun akan dengan cepat berbalik anjlok apabila muncul isu negatif. “Ini menandakan bahwa pergerakan dolar AS sangat sensitif terhadap ketidakpastian global yang sedang berlangsung saat ini,” papar Lukman kepada Kontan.co.id pada Jumat (30/5). Sebagai informasi, indeks dolar (DXY) saat ini berada di level 99,4, atau naik 0,36% dalam sepekan. Namun, perlu dicatat bahwa pergerakannya telah turun lebih dari 8% sejak awal tahun 2025. Lukman memprediksi dolar AS masih akan kembali tertekan pada pekan depan.

Di sisi lain, Founder Tradeindo Wahyu Tribowo Laksono berpendapat bahwa secara fundamental, belum ada katalis pendorong kuat yang mampu mengerek nilai tukar rupiah. Meski demikian, pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi pekan ini dinilai masih dalam batas wajar. “Secara teknikal, rupiah justru masih berpotensi melemah dalam jangka menengah,” ujar Wahyu kepada Kontan.co.id pada Sabtu (31/5).

Baca Juga :  Bank AS Dapat Lepas Aturan Ketat, Ini Dampaknya Bagi Kripto

Untuk perdagangan Senin (02/6), pergerakan rupiah diprediksi akan sangat bergantung pada beberapa data ekonomi penting, baik dari domestik maupun global, yang akan dirilis pekan depan. Secara khusus, data indeks keyakinan konsumen (IKK) oleh Bank Indonesia (BI) dan data Manufaktur ISM bulan Mei akan menjadi sorotan utama. Wahyu memperkirakan rupiah akan bergerak melemah terbatas pada kisaran Rp 16.100 – Rp 16.500 per dolar AS. Senada, Lukman Leong juga memberikan prediksinya bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.200 – Rp 16.400 per dolar AS pada pekan mendatang.

Berita Terkait

Dividen ADRO & ADMR Menggiurkan, Beli Saham Sekarang?
Widjaja Kuasai 98,65% Saham Sinarmas Land, Penawaran Sukses!
Biaya Dinas PNS 2026: Rincian Lengkap Hotel, Transport, dan Lainnya
Harga Emas Antam & UBS Naik! Update Pegadaian 3 Juni 2025
IMF Ramal Pengangguran Naik, Menaker Santai? Ini Kata Kuncinya!
6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Potensi Cuan!
Dividen Gede Lo Kheng Hong, Saatnya Beli Saham Blue Chip Ini?
Rekomendasi Saham Bank: Bukan Hanya Big Banks, Ini Pilihan Analis!

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:22 WIB

Dividen ADRO & ADMR Menggiurkan, Beli Saham Sekarang?

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:27 WIB

Widjaja Kuasai 98,65% Saham Sinarmas Land, Penawaran Sukses!

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:02 WIB

Biaya Dinas PNS 2026: Rincian Lengkap Hotel, Transport, dan Lainnya

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:57 WIB

Harga Emas Antam & UBS Naik! Update Pegadaian 3 Juni 2025

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:27 WIB

IMF Ramal Pengangguran Naik, Menaker Santai? Ini Kata Kuncinya!

Berita Terbaru

finance

Dividen ADRO & ADMR Menggiurkan, Beli Saham Sekarang?

Selasa, 3 Jun 2025 - 19:22 WIB

entertainment

Gita Wirjawan Yakin Film Jumbo Tembus 11 Juta Penonton?

Selasa, 3 Jun 2025 - 19:12 WIB

Education And Learning

Wamendikbud Sarankan Istikharah Soal Jam Sekolah Pagi

Selasa, 3 Jun 2025 - 18:37 WIB