Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.534, Analis Ungkap Faktor Pelemahan

Avatar photo

- Penulis

Senin, 12 Mei 2025 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Pasar valuta asing menunjukkan dinamika yang cukup aktif di awal pekan ini. Nilai tukar rupiah terpantau mengalami pelemahan pada sesi pembukaan perdagangan hari ini. Pada hari Senin, 12 Mei, rupiah dibuka pada posisi Rp 16.534 terhadap setiap dolar Amerika Serikat (AS).

Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 0,08% jika dibandingkan dengan posisi penutupan pada hari Jumat, 9 Mei, yang berada di level Rp 16.520 per dolar AS.

Baca Juga :  UNVR Kembali Jadi Primadona Dividen di Indeks IDXHIDIV20

Hingga pukul 09.09 WIB, pergerakan berbagai mata uang di kawasan Asia menunjukkan variasi yang signifikan. Yen Jepang tercatat sebagai mata uang dengan penurunan terdalam di Asia, mengalami koreksi sebesar 0,42%.

Selain yen, won Korea Selatan juga mengalami penurunan sebesar 0,16%, diikuti oleh dolar Taiwan yang tertekan sebesar 0,06%. Dolar Singapura dan baht Thailand juga turut mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,05%.

Rupiah Masih Dibayangi Tekanan, Simak Prospek Pergerakannya ke Depan

Baca Juga :  Mulai Di-buyback Rp 3 T Dalam Waktu Dekat, Harga Saham Blue Chip Ini Semakin Merosot

Ringgit Malaysia juga terpantau melemah sebesar 0,047% terhadap the greenback (dolar AS).

Di sisi lain, yuan China menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia, mencatatkan penguatan sebesar 0,19%.

Selain itu, peso Filipina mengalami kenaikan sebesar 0,16%, dan dolar Hong Kong menguat tipis sebesar 0,009% pada perdagangan pagi ini.

Berita Terkait

KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger
Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan
Maybank Sekuritas: Investor Asing Siap Kembali Serbu Saham Bank Besar?
Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?
Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?
Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?
ASX Stagnan: Sektor Tambang Selamatkan Bursa Australia dari Koreksi Lebih Dalam
LTLS Bagi Dividen: Jadwal dan Cara Mendapatkan Rp 65,91 Miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 17:23 WIB

KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger

Senin, 12 Mei 2025 - 17:11 WIB

Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan

Senin, 12 Mei 2025 - 17:03 WIB

Maybank Sekuritas: Investor Asing Siap Kembali Serbu Saham Bank Besar?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:31 WIB

Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:15 WIB

Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Tragedi Garut: Ledakan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13, TNI AD Usut Tuntas!

Senin, 12 Mei 2025 - 17:51 WIB

Family And Relationships

Nadya Arifta Ungkap Chat Luna Maya: Sama-Sama Ditinggal Nikah Kaesang?

Senin, 12 Mei 2025 - 17:31 WIB