Rupiah Perkasa di Level Rp16.299 per Dolar AS

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pergerakan rupiah di pasar spot pada awal perdagangan, Jumat (14/2/2/2025), berada di level Rp16.299 per dolar Amerika Serikat. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat hingga 62 poin atau 0,38 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.361 per dolar AS. 

1. Semua mata uang kompak menguat

Secara umum, pergerakan mata uang kompak menguat terhadap dolar AS pada pagi ini. Berikut rinciannya: 

  • Bath Thailand menguat 0,05 persen 
  • Ringgit Malaysia menguat 0,41 persen 
  • Yuan China menguat 0,06 persen 
  • Peso Filipina menguat 0,26 persen 
  • Won Korea menguat 0,30 persen 
  • Dolar Taiwan menguat 0,22 persen 
  • Dolar Singapura menguat 0,01 persen 
  • Dolar Hongkong menguat 0,02 persen 
  • Yen Jepang menguat 0,06 persen.
Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp13.000, Kini Rp1.910.000 per Gram

2. Indeks dolar AS melemah pagi ini

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS kembali dalam tekanan pagi ini. Indeks dolar AS mendekati kisaran 106 karena pasar berekspektasi data infikator inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) AS bakal menunjukan penurunan.

“Ini berkebalikan dengan ekspektasi sebelumnya bahwa tingkat inflasi di AS akan lebih tinggi dari sebelumnya,” jelasnya. 

3. Pasar khawatirkan harga emas Internasional yang terus naik

Menurut Ariston, rupiah akan terbantu menguat hari ini dengan sentimen eksternal tersebut. Dengan demikian rupiah akan menguat ke arah Rp16.300 dengan level resisten di kisaran Rp16.380 hingga Rp16.400 per dolar AS. 

Baca Juga :  Saham NCKL Anjlok 43,6% dari Harga IPO, Bos Harita Nickel Buka Suara

Namun di sisi lain, kenaikan harga emas Internasional menjadi kekhawatiran pasar dan berpotensi mendorong rupiah lebih melemah. 

“Tapi di sisi lain, Harga emas internasional terlihat terus naik dari kemarin dan mendekati level tertinggi di kisaran 2.940 dolar AS per troy ons. Ini bisa mengindikasikan kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi global saat ini yang dibayangi oleh isu perang dagang belum mereda,” tegas Ariston. 

Berita Terkait

CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini
KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!
Danantara Masuk, Saham Bisa Terbang? Investor Wajib Cermati Ini!
RMKE Tambah Direktur, Bagi Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar!
Rupiah Loyo, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi dan Dampaknya
IHSG Bangkit! ANTM, AMMN Terbang Tinggi, Investor Cuan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:07 WIB

CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:07 WIB

WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:37 WIB

KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:42 WIB

Danantara Masuk, Saham Bisa Terbang? Investor Wajib Cermati Ini!

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:32 WIB

RMKE Tambah Direktur, Bagi Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar!

Berita Terbaru

finance

CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?

Selasa, 17 Jun 2025 - 23:07 WIB

Society Culture And History

Bali di Polandia, Pura Megah dan Rumah Tradisional Hadir!

Selasa, 17 Jun 2025 - 22:32 WIB

technology

Fitur Audio Overview Google, Inovasi Baru untuk Pengguna?

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:57 WIB