Ragamutama.com JAKARTA. Nilai tukar rupiah, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI), menunjukkan tren positif. Pada hari Kamis (8/5), rupiah berada pada level Rp 16.497 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat sebesar 0,22% dibandingkan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.533 per dolar AS.
Kinerja rupiah di Jisdor BI ini selaras dengan pergerakan rupiah di pasar spot. Data menunjukkan bahwa di pasar spot, rupiah berhasil ditutup pada level Rp 16.502 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (8/5). Angka ini mencerminkan penguatan sebesar 0,21% dibandingkan posisi sebelumnya yang tercatat Rp 16.536 per dolar AS.
Di antara mata uang Asia lainnya, hanya tiga yang mencatatkan penguatan terhadap dolar AS pada sore hari tersebut. Baht Thailand memimpin dengan penguatan sebesar 0,22%, diikuti oleh rupiah dengan penguatan 0,21%, dan dolar Taiwan yang menguat tipis sebesar 0,007% terhadap dolar AS.
Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,21% ke Rp 16.502 per Dolar AS pada Kamis (8/5)
Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia lainnya mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada sore hari yang sama. Ringgit Malaysia mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 0,76%, diikuti oleh pesso Filipina yang melemah 0,39%, won Korea melemah 0,35%, yen Jepang melemah 0,34%, rupee India melemah 0,23%, yuan China melemah 0,12%, dolar Hong Kong melemah 0,11%, dan dolar Singapura melemah 0,07% terhadap dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar, yang merefleksikan kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, berada di angka 100,02. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level 99,61.