Rupiah Menguat Tipis, Kurs Jisdor Sentuh Rp 16.297 per Dolar AS

Avatar photo

- Penulis

Senin, 2 Juni 2025 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Rupiah memulai pekan ini dengan kinerja positif, berhasil mencatat penguatan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (2/6). Apresiasi mata uang domestik ini terpantau baik di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia maupun di pasar spot, menandai momentum penguatan yang solid.

Menurut data Jisdor Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.297 per dolar AS, menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,02% dari posisi sebelumnya di Rp 16.300 per dolar AS. Sejalan dengan itu, di pasar spot, rupiah menutup perdagangan hari Senin (2/6) dengan apresiasi yang lebih mencolok, yakni 0,46%, mencapai level Rp 16.253 per dolar AS. Angka ini jauh menguat dari penutupan akhir pekan lalu yang berada di Rp 16.327 per dolar AS.

Baca Juga :  Investigasi Saham Rp1,8 Miliar: Bos Ajaib Sekuritas Buka Suara!

Kinerja positif rupiah ini tidak terlepas dari tren penguatan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Baht Thailand memimpin penguatan signifikan dengan kenaikan 1,01%, diikuti oleh yen Jepang yang menguat 0,76%, serta won Korea yang naik 0,66%. Selain itu, dolar Singapura (0,45%), rupee India (0,30%), dan peso Filipina (0,09%) juga berhasil menguat terhadap dolar AS, mengukuhkan pergerakan positif di pasar regional.

Namun, tidak semua mata uang Asia mencatatkan penguatan. Sebagian mata uang regional justru terpantau melemah terhadap dolar AS pada sore hari ini. Dolar Taiwan mengalami depresiasi sebesar 0,26%, disusul oleh yuan China yang turun 0,18%, dan dolar Hong Kong yang melemah tipis 0,03%.

Baca Juga :  Sentimen The Fed Kuatkan IHSG: Peluang Investasi Saat Suku Bunga Turun

Penurunan nilai tukar dolar AS ini juga tercermin dari pergerakan indeks dolar. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia ini tercatat di level 98,75, turun dari posisi 99,33 pada akhir pekan lalu. Hal ini menunjukkan tekanan jual terhadap dolar AS secara global, memberikan ruang bagi apresiasi mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Berita Terbaru

politics

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!

Senin, 4 Agu 2025 - 13:47 WIB

Uncategorized

Dirkeu Food Station Jadi Plt Dirut, Gantikan Karyawan Gunarso!

Senin, 4 Agu 2025 - 13:19 WIB