Rupiah Menguat: Perang Dagang Reda, Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Jadi Angin Segar

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA – Pekan ini, nilai tukar rupiah menunjukkan tren positif dengan pergerakan yang menguat. Optimisme pasar atau sentimen *risk-on* yang didorong oleh perkembangan positif dalam isu perang dagang, serta harapan akan adanya penurunan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed), menjadi faktor pendorong utama penguatan nilai rupiah.

Selama satu minggu terakhir, nilai rupiah di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,45%, mencapai level Rp 16.445 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (16/5). Rupiah yang diperdagangkan dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga mengalami penguatan sebesar 0,65% dalam sepekan, menjadi Rp 16.424 per dolar AS. Jika dilihat secara harian, rupiah di pasar spot tercatat menguat 0,51%, sementara rupiah Jisdor menguat 0,67%.

Menurut Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, penguatan rupiah pada penutupan pekan ini tidak terlepas dari ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh The Fed. Ekspektasi ini muncul setelah data ekonomi AS menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan, terutama dari sektor harga produsen.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru Sabtu (8/2/2025) Antam UBS Galeri 24 Turun

“Terjadinya deflasi di tingkat produsen membuka peluang terjadinya perlambatan inflasi lebih lanjut di tingkat konsumen. Hal ini kemudian meningkatkan potensi penurunan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/5).

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.445 Per Dolar AS Hari Ini (16/5), Paling Kuat di Asia

Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menambahkan bahwa penguatan rupiah juga dipicu oleh sentimen *risk-on* yang timbul dari potensi kesepakatan tarif sementara antara Amerika Serikat dan China. “Selain itu, ada spekulasi yang berkembang bahwa AS mungkin menginginkan penguatan mata uang sebagai bagian dari kesepakatan yang sedang dinegosiasikan,” ungkapnya.

Prospek penguatan rupiah diperkirakan masih akan berlanjut, terutama jika ada kemajuan dalam kesepakatan perdagangan dengan negara-negara lain seperti India, Jepang, atau Korea. Selain itu, sentimen *risk-on*, meskipun intensitasnya sedikit menurun, dinilai masih cukup kuat untuk memberikan dukungan bagi rupiah.

Baca Juga :  Agensi Kim Soo Hyun Diduga Terlibat Manipulasi Saham Siwon School

Josua memperkirakan bahwa rupiah berpotensi mengalami pelemahan terbatas menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada tanggal 21 Mei mendatang. Pelemahan ini juga dapat dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan menunjukkan perbaikan, seperti data keyakinan konsumen (U. Mich Sentiment).

Untuk pergerakan di awal pekan depan, Josua memprediksi bahwa nilai rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.400 – Rp 16.525 per dolar AS. Sementara itu, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.400 – Rp 16.500 per dolar AS.

Rupiah Kembali Menguat pada Kamis (15/5), Ini Sentimen yang Menopangnya

Berita Terkait

Wall Street Melemah Tipis, Investor Optimis Sambut Kenaikan Mingguan
BI Umumkan: Dana Asing Masuk RI Rp4,14 Triliun!
Kadin: Regulasi Logistik Baru Pacu Ekonomi Digital Indonesia
Investor Asing Kembali Aktif: Saham Pilihan Akhir Pekan Ini!
Waspada! Daftar Saham yang Diobral Asing Jumat Lalu
ACES Targetkan 30 Gerai Azko: Peluang Ekspansi 2025?
Rana Precious Metal Gandeng Peruri Rilis Noor Dinar dan Emas Batangan
SGRO Bagikan Dividen Rp 330: Kinerja Solid 2024 Dihargai!

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 03:03 WIB

Wall Street Melemah Tipis, Investor Optimis Sambut Kenaikan Mingguan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:43 WIB

BI Umumkan: Dana Asing Masuk RI Rp4,14 Triliun!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 00:15 WIB

Kadin: Regulasi Logistik Baru Pacu Ekonomi Digital Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:59 WIB

Investor Asing Kembali Aktif: Saham Pilihan Akhir Pekan Ini!

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:39 WIB

Waspada! Daftar Saham yang Diobral Asing Jumat Lalu

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Menteri Zulhas Beberkan Alasan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:47 WIB

travel

Petualangan Menjelajahi Kemegahan Istana Versailles

Sabtu, 17 Mei 2025 - 05:36 WIB