Rupiah Melemah Seiring Sikap ”Wait and See” Atas Rilis Rapat The Fed

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menilai pelemahan rupiah dipengaruhi sikap wait and see pelaku pasar atas rilis rapat Federal Reserve (The Fed).

“The Fed akan merilis rencana kebijakan moneter tahun ini yang diperkirakan hanya menurunkan bunga dua kali dan baru akan turun di semester II-2025,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2/2025) lalu.

Investor pada pekan ini fokus rilis rapat The Fed bulan Januari 2025 untuk mengukur bagaimana para pembuat kebijakan telah berupaya mempertimbangkan risiko perang tarif yang lebih luas menyusul kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berdasarkan data pekan lalu, indeks harga konsumen AS di bulan Januari meningkat menjadi tiga persen dari perkiraan atau bulan sebelumnya yang masing-masing 2,9 persen. Capaian ini menjadi sinyal bagi The Fed mereka takkan terburu-buru melanjutkan pemotongan suku bunga.

Faktor lain dari pelemahan rupiah terkait rapat moneter Bank Indonesia (BI) yang tak mengubah kebijakan untuk menjaga kurs rupiah melemah terlalu jauh, sebagaimana disampaikan Pengamat pasar uang Ariston Tjendra.

Apabila BI lebih menekankan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, maka BI tetap akan mempertahankan suku bunga. Namun, apabila fokus pada pertumbuhan, maka sebaiknya BI memangkas suku bunga 25 basis points (bps).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Februari 2025 pada Selasa (18/2/2025) dan Rabu (19/2/2025) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada di level 5,75 persen. Suku bunga deposit facility tetap di level lima persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk tetap di level 6,5 persen.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah hingga 47 poin atau 0,29 persen menjadi Rp 16.325 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 16.278 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp 16.357 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.275 per dolar AS.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB