Rupiah Anjlok: Sentuh Level Terendah Rp16.837 per Dolar AS!

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pada penutupan perdagangan hari Rabu (16 April 2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau mengalami pelemahan, berada di level Rp16.837.

Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah mengalami penurunan sebesar 10,50 poin atau setara dengan 0,06 persen, jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka Rp16.872 per dolar AS.

1. Pelemahan Mata Uang Regional

Secara lebih detail, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan melemahnya sejumlah mata uang lain di kawasan Asia terhadap dolar AS. Beberapa mata uang yang mengalami pelemahan antara lain:

  • Ringgit Malaysia mengalami penurunan sebesar 0,10 persen
  • Yuan China melemah sebesar 0,11 persen
  • Dolar Hongkong tercatat melemah sebesar 0,01 persen
Baca Juga :  Inflasi AS Meleset, Peluang Capital Inflow September 2025 untuk Indonesia?

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.824 per Dolar AS

Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.824 per Dolar AS

2. Kekhawatiran Perang Tarif Mendorong Pelemahan Rupiah

Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi meningkatnya eskalasi perang tarif global.

Meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan pelonggaran tarif untuk beberapa negara, langkah ini belum sepenuhnya mampu meredakan kecemasan para investor.

“Ancaman pembalasan tarif dari China dan negara-negara lain terhadap AS masih menjadi sumber kekhawatiran di pasar. Perang tarif berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi,” jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Prediksi IHSG Hari Ini Menguat ke 6.784, Analisis Saham AKRA, BRPT, dan MEDC

3. Sentimen Perang Tarif Terus Membebani Rupiah

Ariston berpendapat bahwa secara teknikal, rupiah masih memiliki potensi untuk melemah akibat sentimen negatif yang berasal dari isu perang tarif.

Selain itu, pasar juga menantikan hasil negosiasi terkait tarif dagang yang akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama dengan sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 16-23 April 2024. Hasil dari negosiasi ini akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar.

Kenapa Semakin Tinggi Kurs Dolar, Makin Bahaya Bagi Rupiah?

Kenapa Semakin Tinggi Kurs Dolar, Makin Bahaya Bagi Rupiah?

Berita Terkait

Haiyanto Borong Saham ELSA, Kuasai Saham Individu Terbesar Elnusa
Lucy Guo, Miliarder Muda: Pilih Drop Out Kuliah Demi Beasiswa Thiel
Iran Serang Israel, Bursa Saham Teluk Bergejolak! Investor Panik?
Cum Dividen DSNG 17 Juni, Ini Rekomendasi Saham Terbaik!
IHSG Senin 16 Juni: Proyeksi, Potensi Tekanan, dan Strategi Jitu
Saham Batubara Bangkit? Intip Rekomendasi Saham & Peluangnya!
DSNG Cum Dividen 17 Juni 2025, Peluang Koleksi Saham?
Mayora Indah Bagi Dividen, Catat Jadwal Lengkapnya!

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:02 WIB

Haiyanto Borong Saham ELSA, Kuasai Saham Individu Terbesar Elnusa

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:37 WIB

Lucy Guo, Miliarder Muda: Pilih Drop Out Kuliah Demi Beasiswa Thiel

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:27 WIB

Iran Serang Israel, Bursa Saham Teluk Bergejolak! Investor Panik?

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:17 WIB

Cum Dividen DSNG 17 Juni, Ini Rekomendasi Saham Terbaik!

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:17 WIB

IHSG Senin 16 Juni: Proyeksi, Potensi Tekanan, dan Strategi Jitu

Berita Terbaru

Family And Relationships

Istri Denny Sumargo, Kunci Kedekatan dengan Putrinya? Ini Kata Densu!

Minggu, 15 Jun 2025 - 18:42 WIB