Manchester United harus rela kehilangan pemasukan besar karena keputusan pelatihnya, Ruben Amorim.
Tim berjulukan The Red Devils itu ditaksir kehilangan pemasukan hingga ratusan miliar rupiah. Kondisi ini bermula setelah Ruben Amorim mengambil alih kursi pelatih Manchester United pada November 2024, menggantikan Erik ten Hag. Untuk memboyong Amorim dari Sporting CP, Setan Merah harus merogoh kocek sebesar 11 juta euro atau sekitar Rp209 miliar.
Kedatangan Amorim mulanya diharapkan dapat mengangkat performa tim yang kala itu tengah anjlok di bawah kepemimpinan Erik ten Hag. Namun, harapan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan. Pelatih berusia 40 tahun itu justru membuat performa Manchester United semakin terpuruk di sepanjang musim 2024-2025. Klub raksasa Liga Inggris ini harus puas finis di peringkat ke-15 klasemen akhir Liga Inggris, sekaligus gagal meraih gelar juara setelah takluk di final Liga Europa 2024-2025.
Kerugian finansial ini berpusat pada sebuah peluang emas yang lepas dari genggaman. Manchester United harus merugi lebih dari 10 juta poundsterling atau setara Rp222 miliar. Sumber kerugian ini berasal dari penolakan kerja sama dengan layanan video terkemuka di dunia yang berencana menghadirkan seri dokumenter bertajuk “All or Nothing” yang akan menyorot perjalanan satu musim penuh Manchester United. Tawaran bernilai fantastis ini disebutkan sebagai rekor tertinggi untuk sebuah klub sepak bola, bahkan melampaui proposal serupa yang diterima Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur untuk seri dokumenter mereka.
Namun, tawaran menggiurkan tersebut secara mengejutkan mendapatkan penolakan langsung dari Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu berpendapat bahwa sorotan kamera yang terus-menerus di luar lapangan akan mengganggu fokus dan konsentrasi tim. Pertimbangan ini semakin kuat mengingat anak asuhnya baru saja melewati periode buruk, dengan finis di papan bawah Liga Inggris dan kegagalan di final Liga Europa.
Terlepas dari keputusan kontroversial tersebut, fokus utama Ruben Amorim saat ini adalah membawa Manchester United kembali bangkit di kancah domestik. Demi mencapai target tersebut, Amorim telah melakukan langkah konkret dengan mendatangkan Matheus Cunha di bursa transfer musim panas ini. Eks pelatih Braga itu juga masih aktif memburu pemain-pemain lainnya, dengan Bryan Mbeumo dari Brentford menjadi salah satu target utamanya. Selain merekrut amunisi baru, Amorim juga berencana mendepak sejumlah pemain yang dinilai tidak masuk dalam skema permainannya, termasuk Alejandro Garnacho yang disebut akan disingkirkan karena sempat menentang keputusannya pasca final Liga Europa 2024-2025.