Antusiasme pencinta sepak bola nasional memuncak jelang laga krusial Timnas Indonesia kontra China dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang dinanti-nantikan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Menjelang pertempuran penting tersebut, skuad Garuda telah rampung menggelar pemusatan latihan di Gianyar, Bali, sebelum akhirnya bertolak ke Jakarta untuk persiapan akhir. Di tengah persiapan tim, kisah seorang penggemar Timnas Indonesia, Heri Istiawan, menjadi sorotan lantaran dedikasinya yang luar biasa. Pria berusia 38 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ini, rela merogoh kocek hingga belasan juta rupiah demi menyaksikan langsung latihan para punggawa Garuda di Pulau Dewata.
“Saya sudah di Bali dari Minggu, 25 Mei, sampai 1 Juni ini dan sebentar lagi mau pulang ke Banyuwangi,” ujar Heri kepada ANTARA di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (1/6). Perjalanan Heri ke Bali bahkan ditempuh dengan sepeda motor, menunjukkan betapa besarnya pengorbanannya demi melihat para pemain kesayangannya berlatih.
Total pengeluaran yang dihabiskan Heri selama berada di Bali mencapai sekitar Rp12 juta. Angka fantastis ini mencakup biaya akomodasi, makan, minum, hingga bensin. Mayoritas dari dana tersebut, yakni sekitar Rp10 juta, dialokasikan untuk menginap di hotel bintang lima di kawasan Sanur, yang kebetulan menjadi tempat menginap Timnas Indonesia. “Saya menginap di hotel yang sama dengan timnas sejak 27 Mei sampai 1 Juni, dan selama empat malam itu habis sekitar Rp10 juta,” ungkapnya.
Selama berada di Bali, Heri tidak hanya puas dengan melihat tim berlatih. Ia berhasil mengumpulkan empat jersey Timnas Indonesia berwarna merah yang seluruhnya sudah ditandatangani oleh para pemain yang mengikuti pemusatan latihan. “Rencananya dua jersey itu akan saya bingkai dan dua lagi saya mau jual karena ada yang ingin beli,” jelas Heri, yang berprofesi sebagai wirausahawan. Ia sempat hadir di Bali United Training Center di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, pada hari pertama latihan timnas, Senin. Namun, pemeriksaan ketat yang diterapkan membuat ia tidak bisa menyaksikan latihan pada hari-hari berikutnya.
Setelah para pemain Timnas Indonesia kembali ke Jakarta, Heri pun memutuskan untuk kembali ke Banyuwangi. “Saya memang fans Timnas sejak era pemain Kurniawan Dwi Yulianto dan Hendro Kartiko, dan bisa lihat langsung timnas di Bali itu puas saja,” lanjut Heri, menggambarkan kecintaannya yang telah berlangsung puluhan tahun.
Berkaitan dengan laga Timnas Indonesia versus China pada pekan depan, Heri menaruh harapan besar. Ia memprediksi Jay Idzes dkk. mampu merebut tiga poin penuh dengan skor meyakinkan 3-0. Sayangnya, Heri mengaku tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan penting Indonesia kontra China di Jakarta. “Belum bisa nonton langsung di Jakarta karena tiket sudah habis,” pungkas Heri, menyiratkan kekecewaan yang tak terhindarkan. Kisah Heri Istiawan ini menjadi bukti nyata bagaimana loyalitas dan dedikasi seorang penggemar mampu melampaui batas, demi mendukung Skuad Garuda kebanggaan bangsa.