Mantan juara dunia Formula 1 (F1), Nico Rosberg, mendesak Direktur Utama Mercedes F1 Team, Toto Wolff, untuk segera memperbarui kontrak pembalap muda andalannya, Kimi Antonelli. Menurut Rosberg, langkah strategis ini esensial untuk memperbaiki kondisi psikologis dan performa sang rookie yang sedang berada di titik terendah.
Nico Rosberg, yang pernah berada di bawah kepemimpinan Toto Wolff, meyakini bahwa sodoran kontrak baru dapat mengentaskan Kimi Antonelli dari bayang-bayang tekanan yang tengah menghantuinya. Ia percaya, hal tersebut akan memulihkan kepercayaan diri pembalap asal Italia itu. “Jika saya adalah Toto, saya akan menandatangani kontrak dengannya,” tegas Rosberg, seperti dilansir dari Crash, Minggu (27/7).
Kontrak Kimi Antonelli dengan tim Mercedes akan berakhir pada penghujung musim ini. Meskipun Toto Wolff telah secara terbuka mengonfirmasi niatnya untuk mempertahankan Antonelli di skuad, fakta bahwa belum ada proposal kontrak anyar yang disodorkan justru menciptakan ketidakpastian. Situasi ini, menurut Rosberg, semakin menambah beban tekanan bagi pembalap berusia 18 tahun itu.
Terlebih lagi, rumor yang terus beredar mengenai ketertarikan tim Silver Arrows untuk mendatangkan juara dunia empat kali, Max Verstappen, belum juga mereda. Kondisi Kimi Antonelli ini sejatinya mirip dengan rekan setimnya, George Russell, yang kontraknya juga akan berakhir di penghujung musim. Namun, performa George Russell yang stabil sejauh ini membuatnya berada di posisi yang sedikit lebih aman dibandingkan Antonelli.
Kimi Antonelli telah melewati serangkaian balapan yang sulit dalam dua seri terakhir. Ia gagal menyelesaikan balapan hingga garis finis di seri Austria (29/6) dan Britania (6/7). Tren negatif ini berlanjut di akhir pekan seri Belgia, di mana ia tersingkir di Qualifying 1 (Q1) dan kesulitan tampil optimal di sesi balapan Sprint. Di kualifikasi Grand Prix pun, ia harus puas memulai balapan dari posisi ke-18.
Rentetan hasil buruk ini bahkan membuatnya meneteskan air mata. Dalam sesi wawancara setelah balapan, seperti dikutip dari Newsweek, Kimi Antonelli secara terbuka mengakui adanya masalah kepercayaan diri yang signifikan pada dirinya. “Ya, sejak seri Eropa, saya kesulitan untuk menemukan kepercayaan diri dengan mobil dan saya seperti tengah mengambil langkah mundur,” ungkap Kimi.
Ia melanjutkan, “Ini adalah momen yang sulit untuk saya karena saya merasa tidak punya keberanian untuk mendorong. Kemarin saya coba mendorong terlalu keras, dan saya malah berputar, dan itu membuat kepercayaan diri saya semakin rendah.”
Menanggapi kondisi Antonelli, Nico Rosberg mencoba mengingat kembali gebrakan impresif Kimi Antonelli di seri Australia, di mana pembalap muda itu hampir saja meraih podium dengan finis di urutan keempat. “Dia dapat melakukan hal yang sama besok (saat Grand Prix, hari ini) kenapa tidak? Jika kondisinya tidak menentu, semuanya dapat terjadi,” ujar pria Jerman itu.
“Ini sangat menyakitkan ketika melihat dia di sebuah wawancara dengan kondisi seperti itu karena saya dapat merasakan bagaimana keras dan menyeramkannya momen itu untuknya,” sambung Rosberg, menunjukkan empati mendalam terhadap perjuangan mental Antonelli.
Strategi Kimi Antonelli di GP Belgia
Setelah sesi kualifikasi, Kimi Antonelli mengungkapkan strateginya untuk balapan utama. Ia berencana memulai balapan dari jalur pit. Keputusan ini diambil agar ia dapat mengubah pengaturan mobil dan menyesuaikannya dengan kondisi cuaca yang diperkirakan akan hujan.
“Kelihatannya ini akan hujan, tapi kami akan mulai dari jalur pit karena kami ingin mengubah mobil dan mengaturnya dari sana,” terang Kimi. “Saya hanya berusaha yang terbaik dengan mobil ini. Tentu saja, sekarang kondisi ini menjadi lebih sulit. Momen yang sulit, jujur saya. Saya perlu menemukan kembali cahaya dalam terowongan,” pungkasnya, menunjukkan tekad untuk bangkit dari masa sulit ini.
