Pedro Acosta, Ancaman Baru Marc Marquez di MotoGP Italia 2025: Bintang Rookie KTM Siap Menggempur Mugello
Pedro Acosta, pembalap rookie sensasional dari KTM, kini dipandang sebagai ancaman serius bagi dominasi Marc Marquez dan para kompetitor papan atas lainnya, terutama menjelang perhelatan MotoGP Italia 2025. Performa impresifnya di seri Aragon baru-baru ini menjadi bukti nyata potensi besar yang dimilikinya, di mana ia berhasil finis di lima besar meskipun tertinggal dari trio Ducati di garis depan.
Acosta, yang baru berusia 20 tahun, menyatakan kepuasannya terhadap hasil tersebut, menyebutnya sebagai “akhir pekan terbaik” yang pernah ia alami di kelas MotoGP. Konsistensinya tak terbantahkan, “Saya berada di posisi lima teratas di setiap sesi, dengan kecepatan yang solid, sendirian, tanpa membuang waktu, dan melakukan hal saya sendiri,” ujarnya. Ambisinya pun terlihat jelas, ia berharap “Pedro dari tahun lalu, dengan motor yang dimilikinya, berlatih sekeras Pedro saat ini.”
Tak hanya itu, kehebatan Pedro Acosta juga mendapat pengakuan dari pengamat MotoGP terkemuka, Carlo Pernat. Menurut Pernat, bakat Acosta kini sudah setara dengan nama-nama besar seperti Marc Marquez dan Fabio Quartararo, yang sering dijuluki ‘pengganti Valentino Rossi’. Pernat menegaskan, “Ya, Acosta adalah talenta yang setara dengan Márquez dan Quartararo.” Ia menambahkan bahwa pencapaian Acosta membawa KTM ke posisi keempat “merupakan hal positif dibanding tiga pembalap lainnya,” menandakan dampak signifikan yang dibawanya bagi tim pabrikan Austria tersebut.
Meski telah menunjukkan performa luar biasa, sifat ambisius khas pemuda membuat Pedro Acosta enggan berpuas diri. Pembalap Spanyol itu bertekad untuk terus meningkatkan levelnya di seri-seri mendatang. Setelah rapor positif di MotoGP Aragon, target selanjutnya adalah mampu bersaing langsung dengan nama-nama seperti Alex Marquez dan Francesco Bagnaia. Acosta dengan jujur mengakui, “Ini bagus, tetapi belum cukup bagus. Balapannya bagus, kecepatannya cukup bagus, lebih cepat dari pembalap di belakang, lebih lambat dari pembalap di depan.” Ia melanjutkan dengan perasaan tidak puas, “Kami finis empat detik di belakang Pecco, tujuh detik di belakang Marc. Sungguh menyakitkan melihat angka ini di layar.” Tekadnya bulat: “Saya tidak ingin bertarung untuk posisi keempat. Saya tidak akan memberi tahu bahwa saya ingin bertarung dengan Marc, tetapi setidaknya saya bisa melakukannya dengan Alex dan Pecco.”
Kini, fokus beralih ke MotoGP Italia 2025 di sirkuit legendaris Mugello, sebuah lintasan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi para pembalap tuan rumah. Carlo Pernat turut menyoroti hal ini, menyatakan, “Sekarang tibalah Mugello, balapan kandang bagi para pembalap Italia.” Ia memprediksi bahwa para talenta lokal seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, Franco Morbidelli, dan bahkan Enea Bastianini, berpotensi “bangkit dan menunjukkan Grand Prix yang diperebutkan dengan intensitas tinggi,” menambahkan lapisan persaingan yang menarik di hadapan Pedro Acosta.