Mimpi besar Cristiano Ronaldo untuk mencetak 1000 gol sepanjang karier tampaknya akan menghadapi tantangan baru musim depan. Kedatangan pelatih anyar di Al Nassr berpotensi menunda pencapaian ambisius megabintang Portugal tersebut.
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo membuat publik Al Nassr sumringah setelah memutuskan memperpanjang masa bakti hingga musim panas 2025. Megabintang asal Portugal itu menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun, yang berarti Ronaldo akan tetap mengenakan seragam Al Nassr hingga Juni 2027.
Kontrak baru ini tentu membawa sukacita tersendiri bagi Ronaldo. Dengan menambah durasi kerja bersama Faris Najd, ia memiliki kesempatan untuk terus bermain sepak bola dan mengejar sejumlah ambisi pribadi. Sejauh ini, diyakini ada dua target utama yang menjadi bidikan CR7.
Target pertama adalah memenangkan Piala Dunia 2026 bersama Timnas Portugal. Peluang ini terbuka lebar, mengingat di usianya yang kini menyentuh 40 tahun, ia masih menjadi bagian penting dari skuad Timnas Portugal di bawah asuhan Roberto Martinez. Dengan Piala Dunia 2026 yang hanya berjarak satu tahun, asa untuk meraih gelar tertinggi itu tetap menyala.
Ambisi kedua, Cristiano Ronaldo diklaim mengejar torehan fantastis sepanjang kariernya dengan membukukan 1000 gol sebelum pensiun. Sebagai catatan, saat ini koleksi gol dari mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu sudah mencapai 938 gol dari 1281 penampilan. Ini berarti Ronaldo masih membutuhkan 62 gol lagi untuk menyempurnakan pundi-pundinya menjadi 1000 lesakan. Impian ini bisa saja terwujud mengingat kontrak dua tahun yang mengikatnya di Stadion Al-Awwal Park, ditambah dengan penampilannya di laga internasional bersama Portugal.
Namun, laporan dari Goal Internasional mengindikasikan bahwa rencana impian Ronaldo untuk mengoleksi 1000 gol bisa saja terbatas peluangnya. Pasalnya, ia dilaporkan akan mengalami pengurangan waktu bermain hingga 25 persen di Al Nassr mulai musim depan. Situasi ini tidak lepas dari kedatangan pelatih baru klub, yakni Jorge Jesus.
Jesus ditunjuk untuk menukangi Al Nassr, mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Stefano Pioli. Menurut pewarta Arab Saudi, Falah Al Qahtani, Jorge Jesus bahkan telah bertemu dengan Cristiano Ronaldo untuk membicarakan pembatasan penampilan sang pemain di klub. Dalam pembicaraan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memaksakan diri ambil bagian dalam setiap pertandingan Al Nassr.
Ini mengindikasikan bahwa Ronaldo tidak akan dipaksa tampil dalam setiap pertandingan, terutama pada laga-laga yang dianggap kurang krusial. Mengingat usianya yang sudah memasuki kepala empat, peraih lima gelar Ballon d’Or itu tidak akan diizinkan untuk terus memaksakan diri. Sebagai catatan tambahan, musim lalu Al Nassr memainkan 50 pertandingan, dengan Ronaldo berpartisipasi dalam 41 laga dan berhasil menjaringkan 35 gol secara keseluruhan.
Torehan tersebut berpotensi berkurang cukup signifikan, mengingat Jesus ingin menjaga Ronaldo tetap prima dan bugar untuk laga-laga krusial Al Nassr. Ambisi untuk menjaringkan 1000 gol bisa saja terhambat dan tidak akan terwujud dalam waktu dekat dengan situasi yang akan dihadapinya mulai musim depan. Al Nassr menyadari betul bahwa kapten andalan mereka sudah tidak muda lagi dan membutuhkan perhatian khusus untuk menjaga kebugarannya, terlebih Cristiano Ronaldo juga ingin meraih banyak trofi bersama klub.