Alasan di balik keputusan Ronal Surapradja untuk mengundurkan diri dari klub motor kondang The Prediksi kini telah terkuak jelas. Setelah sempat diramaikan oleh berbagai spekulasi, termasuk kabar bahwa Ronal dikeluarkan karena kesibukan berpolitik atau dijauhi rekan-rekannya, kini sang komedian memberikan klarifikasi langsung.
Dalam sebuah wawancara eksklusif di program “Rumpi” yang dipandu oleh Feni Rose, Ronal dengan tegas membantah seluruh dugaan miring tersebut. Ia meluruskan bahwa keputusannya untuk hengkang bukan didasari oleh konflik internal atau tekanan dari anggota klub, melainkan murni merupakan pilihan pribadinya yang mendalam.
“Saya mengundurkan diri,” tegas Ronal, mematahkan berbagai kabar simpang siur yang sempat beredar luas di kalangan publik. Pernyataan ini sekaligus memberikan perspektif yang berbeda dari narasi yang sebelumnya berkembang.
Ketika disinggung oleh Feni Rose mengenai kemungkinan kesibukan politik sebagai pemicu utamanya, Ronal justru mengungkap fakta lain yang selama ini tak banyak diketahui. Ia kini tengah fokus menempuh pendidikan doktoral (S3), sebuah aktivitas akademik yang menuntut konsentrasi penuh dan menyita sebagian besar waktunya.
“Kesibukan akademik membuat saya nggak ada waktu,” jawab Ronal lugas. Menurutnya, sejak memulai kuliah S3, alokasi waktunya menjadi sangat terbatas. Selain itu, ia juga masih harus mengelola bisnis pribadinya serta tetap aktif sebagai presenter di dua stasiun televisi.
Ronal menjelaskan lebih lanjut, “Karena untuk membagi waktu kuliah S3 itu luar biasa. Ngurus bisnis juga, masih ada syuting juga di dua stasiun. Jadi lagi susah waktunya.” Penjelasan ini menggambarkan betapa padatnya jadwal harian Ronal yang membuatnya harus membuat pilihan prioritas.
Pilihan untuk mundur dari The Prediksi bukanlah keputusan yang mudah bagi Ronal. Ia dihadapkan pada dilema untuk memilih antara tetap aktif berkumpul bersama sahabat-sahabatnya di klub motor atau mendedikasikan waktu penuh untuk menyelesaikan pendidikan dan berbagai pekerjaan profesionalnya. Dengan jadwal yang begitu padat, kehadirannya di setiap kegiatan The Prediksi menjadi hampir tidak mungkin, sementara ia sangat memahami bahwa klub ini dibangun atas dasar komitmen dan kekompakan yang tinggi antar anggotanya.
Meskipun telah memilih jalur yang berbeda, Ronal tak memungkiri bahwa ada kerinduan yang mendalam pada momen-momen hangat dan penuh tawa bersama The Prediksi. Ia mengenang kebersamaan dengan para sahabat karibnya seperti Andre Taulany, Desta, Vincent, dan anggota lainnya sebagai pengalaman yang sangat berharga dalam hidupnya.
“Kangen, kangen. Lucu banget orang-orang ini, lucu banget,” ucap Ronal dengan sorot mata yang jujur, menunjukkan betapa besar ikatan emosional yang masih terjalin.
Meski tidak lagi berstatus anggota aktif, Ronal Surapradja tetap membuka pintu silaturahmi. Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk sesekali ikut serta dalam kegiatan The Prediksi, asalkan tidak bentrok dengan jadwal kuliah atau pekerjaan. “Kalau lagi bisa, mungkin berangkat,” ujarnya, mengisyaratkan bahwa tali persahabatan yang telah terjalin lama tak akan pernah benar-benar putus. Bagi Ronal, mundurnya dari The Prediksi adalah sebuah jeda, bukan perpisahan.