Ribuan Pelayat Padati Vatikan: Pemakaman Paus Fransiskus Diselenggarakan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Ratusan ribu pelayat tumpah ruah di Kota Vatikan pada hari Sabtu, 26 April 2025. Sebagian besar dari mereka tampak memenuhi jalan-jalan Kota Roma untuk memberikan penghormatan terakhir yang mendalam kepada Paus Fransiskus.

Misa pemakaman Paus Fransiskus dilaksanakan dengan khidmat di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu lokasi paling sakral dalam agama Katolik. Lebih dari 50 pemimpin dunia dan 11 raja hadir untuk memberikan penghormatan. Di antara para tokoh penting yang hadir diperkirakan adalah Presiden AS Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., pemimpin negara dengan populasi Katolik terbesar di Asia.

Seperti yang dilaporkan oleh CNN, Vatikan telah mengambil langkah-langkah persiapan ekstensif untuk menyambut sekitar 250.000 orang yang diperkirakan akan memadati Lapangan Santo Petrus, dan tambahan satu juta orang yang akan berbaris di sepanjang rute prosesi sejauh 6 kilometer (3,7 mil) yang membentang dari Kota Vatikan, melintasi Roma, hingga ke Basilika Santa Maria Maggiore. Para pelayat berharap dapat menyaksikan sekilas peti jenazah sederhana Paus saat diarak menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Juga :  Nasib UKT dan Beasiswa KIP Kuliah di Tengah Efisiensi Anggaran Prabowo

Upacara pemakaman Paus Fransiskus juga akan disiarkan secara langsung oleh berbagai stasiun televisi. Diperkirakan sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia dapat mengikuti momen bersejarah pemakaman Paus Fransiskus.

Jasad mendiang Paus Fransiskus disemayamkan dengan khidmat di dalam Basilika Santo Petrus. Peti jenazahnya telah disegel pada Jumat malam dalam sebuah upacara liturgi yang dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, yang saat ini menjabat sebagai kepala gereja.

Berbeda dengan tradisi para pendahulunya, Paus Fransiskus secara khusus meminta agar upacara pemakamannya diselenggarakan secara lebih sederhana. Al Jazeera melaporkan bahwa pada tahun 2024, Paus Fransiskus telah melakukan perubahan pada aturan pemakaman yang sebelumnya mewajibkan penggunaan tiga peti mati, dua di antaranya terbuat dari kayu cemara dan ek, serta satu peti timah yang ditempatkan di dalam peti lainnya. Berdasarkan aturan yang baru, para paus kini dapat dimakamkan hanya dengan satu peti mati yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan seng. Selain itu, perubahan aturan ini juga memungkinkan pemakaman di luar kompleks Vatikan, sesuai dengan keinginan Paus Fransiskus.

Baca Juga :  BI Waspadai Inflasi AS Meningkat akibat Kebijakan Trump

Peti jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika St Mary Major, sebuah gereja yang terletak di luar tembok Vatikan, tempat ia meminta untuk dimakamkan dalam sebuah makam sederhana di dalam tanah. Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang dimakamkan di sana sejak tahun 1600-an, dan menjadi paus pertama dalam lebih dari 100 tahun yang dimakamkan di luar Vatikan.

Dalam surat wasiat terakhirnya yang dipublikasikan pada hari Senin, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa biaya pemakamannya akan ditanggung oleh seorang dermawan yang identitasnya dirahasiakan.

Pilihan editor: Menjelang Upacara Pemakaman, Peti Jenazah Paus Fransiskus Resmi Disegel

Berita Terkait

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat
Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya
Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh
Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah
Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?
Prabowo Janji Perjuangkan Marsinah Pahlawan Nasional: Kisah Tragis Buruh yang Dibunuh

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:47 WIB

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:39 WIB

Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:35 WIB

Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:15 WIB

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh

Berita Terbaru