Ragamutama.com JAKARTA. PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menetapkan target ambisius dengan membidik pendapatan sebesar Rp 150 miliar pada tahun 2025. Performa perusahaan hingga kuartal pertama 2025 menunjukkan tren positif, dengan RGAS berhasil merealisasikan 81,53% dari target yang telah ditetapkan.
Laporan keuangan RGAS per 31 Maret 2025 mengungkapkan pencapaian pendapatan yang signifikan, mencapai Rp 122,30 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat impresif, yaitu sebesar 495,72% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 20,53 miliar.
Presiden Direktur Kian Santang Muliatama, Edy Nurhamid Amin, menjelaskan bahwa lonjakan pendapatan yang luar biasa ini terutama didorong oleh pembayaran atas pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya.
Cipta Sarana Medika (DKHH) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Melesat 24,85%
“Peningkatan ini merupakan dampak positif dari pekerjaan-pekerjaan yang telah kami peroleh sebelumnya, dengan pembayaran yang diterima pada bulan Januari 2025,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang disampaikan pada hari Kamis (8/5).
Edy menambahkan bahwa ke depannya, RGAS akan semakin memfokuskan diri pada bidang-bidang yang menjadi keunggulan kompetitif perusahaan, termasuk jaringan gas rumah tangga, metering & regulating system, serta konverter kit.
“Kami memilih untuk lebih fokus pada kompetensi inti daripada mengejar proyek-proyek besar yang berpotensi menimbulkan risiko, seperti kompleksitas dalam pengelolaan sumber daya manusia dan investasi peralatan yang signifikan,” jelasnya.
Suspensi Saham KRYA dan JATI Dicabut Kamis (8/5), Harga Langsung Melesat
Edy juga menyampaikan harapan terkait program pemerintah, seperti jaringan gas rumah tangga, yang tidak diadakan pada tahun sebelumnya. Diharapkan program ini akan kembali dilaksanakan tahun ini, baik oleh pemerintah maupun PGN.
Manajemen RGAS juga memiliki target untuk menjadi pemasok langsung dalam program konverter kit, seperti yang telah dilakukan pada tahun 2024, setelah pada tahun 2023 program ini ditangani oleh pihak lain.
“Untuk target tahun 2025, kami sangat optimis bahwa RGAS mampu menggandakan pendapatan menjadi Rp 150 miliar dan mencapai tingkat profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Edy.