Aktor muda berbakat, Rey Bong, kembali menguji kemampuannya dalam kancah perfilman lewat karya terbarunya, *Jodoh 3 Bujang*. Di bawah arahan sutradara Arfan Sabran, Rey dipercaya memerankan karakter Ahmad, seorang pemuda cerdas berprofesi dosen yang tengah bersiap mengikat janji suci pernikahan.
Menghayati peran Ahmad menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Rey Bong, terutama mengingat perbedaan usia yang signifikan. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Rey harus meyakinkan penonton sebagai sosok Ahmad yang matang, pintar, dan mapan. “Ini lumayan jadi tantangan buat saya karena umur karakter yang saya mainkan jauh dengan umur saya sendiri,” ungkap Rey Bong dalam sebuah kesempatan di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (26/5).
Demi mendalami karakter dan memberikan kesan yang lebih dewasa, Rey Bong rela mengubah penampilannya secara drastis. Ia sengaja menumbuhkan berewok di wajahnya, sebuah transformasi yang menurutnya penting untuk membangun kredibilitas karakter. “Jadi harus menumbuhkan berewok, biar secara *looks*, memungkinkan untuk menikah,” jelasnya, merujuk pada tuntutan visual perannya.
Menariknya, proses menumbuhkan berewok ini tak memakan waktu lama bagi aktor berusia 20 tahun itu. Hanya dalam dua minggu, berewok di wajah Rey Bong sudah mulai terbentuk. Ia menjelaskan, “Jadi dua minggu dibiarkan saja dia tumbuh terus, jadi minggu kedua *reading* sudah enggak dicukur lagi.” Berewok itu kemudian dirapikan sesaat sebelum syuting dimulai di Makassar, menciptakan tampilan yang memang diinginkan untuk perannya.
Rey Bong ternyata tidak merasa risih dengan berewok di wajahnya; justru ia cukup nyaman dan menikmati penampilan barunya tersebut. “Suka kok, gue malah suka,” aku Rey. Saking nyamannya, ia bahkan tetap mempertahankan berewoknya itu hingga usai syuting, tepatnya saat berpuasa, sebelum akhirnya mencukur bersih.
Selain tantangan usia dan penampilan, Rey Bong juga dihadapkan pada kesulitan berbahasa daerah. Mengingat *Jodoh 3 Bujang* banyak mengangkat kearifan lokal Makassar, semua pemain, termasuk Rey, diwajibkan berdialog menggunakan bahasa Makassar. Ini merupakan hambatan yang cukup besar bagi Rey, yang sama sekali tidak familiar dengan bahasa tersebut. “Berdialog Makassar, saya orang Sumatera, jauh sekali, benar-benar belajar dari nol,” ujarnya lugas.
Namun, tekad Rey Bong untuk memberikan penampilan terbaiknya tak surut. Selama kurang lebih dua bulan, ia secara intensif melatih kemampuan berbahasa Makassar, hingga mampu berdialog dengan lancar. “Selama dua bulan, tiap hari harus menggunakan dialog Makassar, harus jauh dari Jaksel dulu nih, jadi anak Makassar dulu,” pungkas Rey, menunjukkan totalitasnya dalam berakting.
*Jodoh 3 Bujang* sendiri mengangkat kisah menarik tentang tiga bujang bersaudara: Fadly (diperankan oleh Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong). Mereka dihadapkan pada tradisi keluarga yang mengharuskan mereka menikah secara “kembar” atau bersamaan, terutama karena keterbatasan biaya. Konflik mulai memuncak ketika calon istri Fadly tiba-tiba dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria lain yang lebih mapan. Kondisi ini memaksa Fadly untuk segera menemukan pengganti, jika tidak, pernikahan ketiga kakak beradik itu terancam batal.
Selain nama-nama tersebut, film *Jodoh 3 Bujang* juga dimeriahkan oleh penampilan aktor dan aktris papan atas lainnya, seperti Aisha Nurr Datau, Maizura, Barbie Arzetta, Elsa Japasal, Arswendy Bening Suara, dan Cut Mini. Diproduksi oleh Starvision dan Rhaya Flicks, film ini siap menghibur penonton di bioskop mulai 26 Juni mendatang.