Saya bukan penggemar cerita superhero, tetapi saya akui Superman adalah sebuah film yang mengesankan. Tokoh berjubah merah ini tak hanya mengagumkan karena aksi tarungnya yang fantastis, tetapi juga karena prinsip hidupnya yang jauh lebih manusiawi daripada manusia bumi itu sendiri.
Superman karya James Gunn ini merupakan sebuah reboot besar-besaran karena akan menjadi penanda DC Universe yang baru. Sebagian besar perannya pun diisi oleh nama-nama baru, seperti David Corenswet sebagai Superman alias Clark Kent, Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane, dan Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor. Berikut ulasan lengkapnya.
Sinopsis Superman https://youtu.be/Ox8ZLF6cGM0?si=xNfaEdFf8sv0I2jJ
Film ini mengikuti perjalanan Superman sebagai Kal-El dari Krypton serta kehidupan manusianya sebagai Clark Kent dari Smallville, Kansas. Oleh orang tuanya, ia diutus untuk menggunakan kekuatannya demi kebaikan sebagai pelindung umat manusia.
Dipandu oleh kebaikan hati manusia di dunia yang menganggap kebaikan sudah ketinggalan zaman, Superman menjadi perwujudan dari kebenaran, keadilan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Ia mengerahkan segala kekuatannya untuk memerangi ambisi dan keserakahan Lex Luthor yang memanfaatkan kecerdasannya dengan cara licik.
Aksi penyelamatan yang dramatis
Tanpa harus menonton filmnya, Superman selalu dikenal luas dengan momen penyelamatan yang dramatis. Dalam film terbarunya, sebuah negara fiksi bernama Boravia berusaha mencaplok wilayah negara fiksi lain bernama Jarhanpur. Superman melakukan segala cara untuk menghentikan perang.
Superman yang diperankan David Corenswet bukanlah metahuman yang selalu tak terkalahkan. Lex Luthor menciptakan metahuman lain bernama The Engineer hingga Hammer of Boravia (Ultraman) yang sama kuatnya. Dalam beberapa momen, Superman tampak lemas usai kewalahan melawan keduanya yang dikendalikan oleh teknologi canggih LuthorCorp.
Namun, di sinilah sisi serunya. Dalam keadaan terburuk pun, Superman selalu punya cara untuk kembali bangkit dan menyelamatkan orang lain. James Gunn sebagai sutradara juga mempermainkan adrenalin para penonton dengan penyelamatan di detik-detik kritis. Selagi tayang di bioskop, jangan lewatkan kesempatan untuk nonton di layar lebar (khususnya IMAX), ya, Bela!
Superman yang lebih manusiawi
Mengutip dari Variety, James Gunn membenarkan bahwa film Superman mengusung tema politik dan moralitas. Dari trailer-nya saja, penonton sudah disuguhkan dengan adegan wawancara (atau mungkin debat?) sengit antara Clark Kent sebagai Superman dan pujaan hatinya, Lois, tentang keterlibatannya dalam perang Boravia dan Jarhanpur.
“People were going to die!” serunya, yang menjadi salah satu dialog paling mengesankan di film ini. Superman bersikeras bahwa ia tak mewakili negara manapun. Ia hanya ingin tidak ada nyawa yang terbunuh sia-sia hanya karena keserakahan.
James Gunn juga membuat Superman versinya lebih terasa manusiawi. Ia bisa berdarah, pesimis, dibenci, dan melakukan keteledoran lainnya. Hal ini secara tak langsung membuat penonton juga relate karena bisa merasakan berbagai emosi seperti senang, sedih, kalut, marah, kesal, dan lain-lain dalam durasi film yang mencapai 2 jam 9 menit tersebut.
“Dalam film kami, saya membuat Superman jadi kurang begitu kuat. Dia tidak membalikkan waktu, tidak meninju planet. Dia tetap sangat kuat, bisa mengangkat gedung pencakar langit, tapi dia tidak sepenuhnya tak terkalahkan. Di awal film, kita melihat Superman yang berdarah. Bagi saya, saat membayangkan adegan itu terjadi, saya berpikir, ‘Bagaimana, bagaimana kita bisa sampai di titik ini?’” ungkap James Gunn dalam rilis yang Popbela terima.
Aspek pendukung yang jempolan
Di Indonesia, film Superman sudah tayang sejak 9 Juli. Sejak tanggal tersebut, review positif pun terus berdatangan—dan saya tidak heran tentang hal ini. Di samping pesan moralnya yang menyentuh, aspek pendukung lain di film ini pun menjadi poin plus.
Film Superman memiliki set lokasi yang mengagumkan. Pocket Universe yang diciptakan Lex Luthor misalnya. Dunia ini dibangun dengan kombinasi teknologi canggih dan kecerdasan tokoh berkepala plontos tersebut. Di sini penonton diajak bertemu dengan salah satu peran yang cukup mencuri perhatian, yaitu Mr. Terrific (diperankan oleh Edi Gathegi) yang kalem dan genius.
Urusan scoring, John Murphy dan David Flemming membawa penonton bernostalgia dengan musik gubahan John Williams yang ikonik. Keduanya mengaransemen ulang dengan tetap mempertahankan DNA nada aslinya. Berkat penempatannya yang tepat, menonton film ini seolah menjadi mesin waktu bagi para penggemar sejati Superman.
Tak ketinggalan, penambahan karakter baru Krypto, si anjing putih nakal dan lincah, yang menambah elemen komedi dalam film. Selesai menonton, satu studio dipenuhi dengan gemuruh tepuk tangan dan sorakan bahagia. Rasakan sendiri sensasinya di bioskop terdekat kotamu, ya, Bela!
Profil Aktor David Corenswet, Pemeran Terbaru Superman 2025 Deretan Aktor Hollywood yang Pernah Perankan Superman Pensiun Jadi Superman, Ini Deretan Film Hits Henry Cavill