Resmi Jadi Blue Chip LQ45, Harga Saham Ini Naik, Apa Masih Layak Beli?

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Harga saham blue chip baru di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) naik pada perdagangan Senin 3 Februari 2025. Lalu, apakah saham blue chip baru tersebut memiliki prospek cerah untuk investasi?

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan evaluasi mayor alias kocok ulang pada sejumlah indeks saham. Salah satunya LQ45 yang sering disebut-sebut sebagai indeks saham blue chip.

Dalam rebalancing kali ini, ada enam saham yang mengalami rotasi. Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) masuk ke dalam indeks LQ45.

Ketiga saham tersebut menggusur PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) yang keluar dari perhitungan indeks LQ45. Perubahan konstituen ini berlaku efektif sejak 3 Februari 2025 sampai dengan 30 April 2025.

Debut sebagai blue chip, harga saham mulai mendaki. Harga saham CTRA pada perdagangan Senin 3 Februari 2025 ditutup di level 995, naik 10 poin atau 1,02% dibandingkan sehari sebelumnya. 

Pada periode yang sama, harga saham JPFA ditutup di level 2.000, naik 5 poin atau 0,25%.

Baca Juga :  Rupiah Spot Melemah pada Perdagangan Kamis (6/2) Pagi

Sedangkan harga saham MAPA malah turun ke level 935, susut 45 poin atau 4,59% dari sehari sebelumnya. 

Sebagai informasi, dari sisi pergerakan harga saham, ketiga saham yang masuk LQ45 sedang kompak melemah pada perdagangan kemarin (22/1). Harga CTRA turun 1,03% ke posisi Rp 960 per saham. JPFA merosot 1,30% ke level Rp 1.905 per saham, sementara MAPA anjlok 3,17% ke posisi Rp 915 per saham.

Adapun dengan evaluasi mayor ini, berikut anggota indeks saham LQ45 periode 3 Februari sampai dengan 30 April 2025:

ACES, ADMR, ADRO, AKRA, AMMN, AMRT, ANTM, ARTO, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BRIS, BRPT, CPIN, CTRA, ESSA, EXCL, GOTO, ICBP, INCO, INDF, INKP, ISAT, ITMG, JPFA, JSMR, KLBF, MAPA, MAPI, MBMA, MDKA, MEDC, PGAS, PGEO, PTBA, SIDO, SMGR, SMRA, TLKM, TOWR, UNTR dan UNVR. 

Tonton: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Siapkan Rp 3 Triliun Buyback Saham di 2025

Rekomendasi saham blue chip

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reyhan Pratama menganalisa, saham di indeks LQ45 layak menjadi acuan investasi karena mewakili saham unggulan dengan risiko yang relatif lebih rendah.

Baca Juga :  Menkeu Pastikan UKT tak Naik dan Beasiswa KIP tak Dipotong

“Kenaikan saham yang masuk mencerminkan respons pasar yang positif akibat sentimen rebalancing, terutama dari minat manajer investasi yang mereplikasi indeks,” terang Reyhan.

Reyhan menyematkan rekomendasi buy untuk saham CTRA dan JPFA . Target harga untuk CTRA ada di Rp 1.030 – Rp 1.070 dan stoploss di Rp 935. Target untuk JPFA ada di Rp 2.030 – Rp 2.190 dan stoploss di Rp 1.815.

Praktisi Pasar Modal & Founder WH Project William Hartanto memandang secara umum rebalancing LQ45 kali ini sesuai dengan ekspektasi pasar. William mengamati respons pasar yang tampak menyambut saham-saham konstituen baru dari indeks blue chip tersebut.

“Kenaikan dan penurunan harga di momentum rebalancing adalah respons yang umum. Kalau sahamnya bukan yang disukai pelaku pasar, kemungkinan tidak ada perubahan harga,” kata William.

Tapi, pelaku pasar harus tetap memperhatikan sentimen lain yang mengiringi saham tersebut. Termasuk posisi teknikal untuk melihat arah pergerakan harga saham. “Jadi bukan karena masuk atau keluar indeks lalu faktor lainnya tidak diperhatikan,” imbuh William.

Di Indeks LQ45, William menilai saham CTRA, JPFA, MAPA, EXCL dan ISAT menarik untuk dikoleksi. 

 

Berita Terkait

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Ratusan Personel Polda Kalteng Kawal Aksi May Day di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:43 WIB