Realisasi Investasi Manufaktur Rp721,3 Triliun Selama 2024

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan realisasi investasi industri manufaktur sepanjang 2024 sebesar Rp721,3 triliun atau memberikan kontribusi hingga 42,1 persen, terhadap total realisasi investasi di Indonesia yang mencapai Rp1.714,2 triliun pada 2024.

Adapun torehan investasi manufaktur tersebut, terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp194,3 triliun, dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp527 triliun. Investasi manufaktur pada 2024 naik 20,9 persen dibanding realisasi pada 2023 yang menembus Rp596,3 triliun.

“Di tengah gejolak ekonomi dan politik global yang masih belum stabil, Indonesia berhasil mencatatkan capaian positif di bidang investasi, termasuk dari sektor industri manufaktur. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan para investor masih tinggi terhadap iklim usaha di Indonesia, dan menilai Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi yang baik untuk basis produksi dan hub ekspor,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

1. Realisasi investasi 2024 naik 20,8 persen

Baca Juga :  Penghapusan Outsourcing Ancam Investasi, Pengusaha Sampaikan Peringatan Serius!

Bila merinci data Kementerian Investasi  dan Hilirisasi/BKPM, realisasi total investasi pada 2024 naik 20,8 persen secara tahunan (yoy). Capaian tersebut juga melampaui target Presiden sebesar Rp1.650 triliun (103,9 persen) dan melampaui target renstra sebesar Rp1.239,3 triliun (138,3 persen).

Dari total investasi 2024, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.456.130 orang atau naik 34,7 persen secara tahunan (yoy). 

2. Industri manufaktur memberi dampak positif bagi perekonomian

Agus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelaku industri manufaktur, yang telah merealisasikan investasinya di Indonesia.

Komitmen mereka membawa dampak yang luas (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, termasuk pada peningkatan serapan tenaga kerja lokal.

“Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong job creation melalui investasi,” ujarnya.

Tekad pemerintah tersebut, juga direalisasikan Menperin dengan mendorong Apple untuk dapat membangun pabrik di Indonesia.

“Selain job creation, investasi akan dapat menciptakan nilai tambah signifikan dan kontribusi besar terhadap pendapatan negara,” imbuhnya.

Baca Juga :  Utang Indonesia ke Spanyol Rp6,49 Triliun untuk Proyek MFISS Dipertanyakan Urgensinya

3. Industri beri andil besar terhadap realisasi PMA

Adapun pada 2024, subsektor industri yang memberikan andil besar terhadap realisasi PMA, yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 13,6 miliar dolar AS atau berkontibusi 22,6 persen.

Kemudian diikuti industri kertas dan percetakan 4,8 miliar dolar AS atau 8 persen, serta industri kimia dan farmasi 4,1 miliar dolar AS sebesar 6,9 persen.

Dengan demikian, Menperin optimistis, apabila kebijakan pro-industri dapat terlaksana dengan baik, target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai.

“Beberapa kebijakan yang sangat dirasakan pelaku industri, antara lain perpanjangan program HGBT, penguatan P3DN, evalusasi relaksasi kebijakan impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri,” kata Agus.

“Kebijakan-kebijakan ini akan menjaga kebutuhan bahan baku, peningkatan investasi dan ekspor, mendongkrak daya saing sektor industri, hingga mengoptimalkan produk lokal di pasar domestik,” imbuhnya. 

Berita Terkait

Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil Selasa (30/6), Ini Sederet Katalisnya
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (1/7)
Mitra Adiperkasa (MAPI) akan Tebar Dividen Rp 166 Miliar dari Laba Tahun 2024
10 Komoditas Impor Lebih Mudah Masuk: Aturan Terbaru
SCBD Geger! Harga Tanah Tomy Winata Sentuh Rp 300 Juta/Meter
Harga BBM Non Subsidi Pertamina Naik! Berlaku 1 Juli 2025
Energi Terbarukan: Kunci Dongkrak Ekonomi Indonesia 8% per Tahun?
Pemutihan Pajak Jakarta 2025: Cara Bayar Mudah, Deadline 31 Agustus!

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 08:05 WIB

Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil Selasa (30/6), Ini Sederet Katalisnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:52 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (1/7)

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:16 WIB

Mitra Adiperkasa (MAPI) akan Tebar Dividen Rp 166 Miliar dari Laba Tahun 2024

Selasa, 1 Juli 2025 - 05:41 WIB

10 Komoditas Impor Lebih Mudah Masuk: Aturan Terbaru

Selasa, 1 Juli 2025 - 01:47 WIB

SCBD Geger! Harga Tanah Tomy Winata Sentuh Rp 300 Juta/Meter

Berita Terbaru

War And Conflicts

Jumlah Korban Tewas di Iran Selama Serangan Israel Jadi 935 Orang

Selasa, 1 Jul 2025 - 07:59 WIB