Ragamutama.com Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengakui bahwa keterpurukannya beberapa tahun lalu telah membawa dia menjadi sosok yang lebih kuat secara mental hingga berhasil merajai MotoGP 2025.
Kemenangan demi kemenangan terus mengalir ke dalam garasi Marquez sepanjang musim ini.
Debut Marquez di Ducati Lenovo tidak ada kata terlambat beradaptasi. Pembalap berusia 32 tahun itu justru langsung tampil ganas bak tak ada obat dengan merengkuh belasan kemenangan.
Padahal, ini baru paruh pertama MotoGP 2025. Masih tersisa 10 seri balapan dengan sirkuit-sirkuit lebih menantang tetapi dia sudah mengantongi 381 poin.
Betul, Marquez nyaris menyentuh angka 400 di paruh musim ini dengan kegilaannya yang terbaru terjadi di MotoGP Ceko 2025.
Kecepatan Tak Tertandingi, Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di Mandalika
Kemenangan ganda didapatkan pembalap asal Cervera, Spanyol dengan taktik-taktik brilian.
Gangguan tekanan ban sama sekali tidak meredupkan aksi Marquez. Dia lihai mengatur tempo di menit-menit akhir pada beberapa lap pamungkas di Sirkuit Brno, Republik Ceko, melakukan manuver apik terhadap Pedro Acosta (KTM) dan memastikan kemenangan.
“Pada akhir tahun 2023, saya bertaruh pada diri sendiri dan memutuskan ingin memiliki motor terbaik di grid start,” ungkap Marc Marquez mengenang, dikutip BolaSport dari Speedweek.
“Saya ingin tahu apakah saya bisa kembali ke level saya, dan (sekarang) saya berhasil,” ujarnya.
Marquez sempat diuji dengan cedera parah pada bahu dan lengan kanannya pada musim 2020. Dia menjalani operasi sampai 4 kali dalam kurun waktu beberapa bulan saja.
Dengan kondisi bahu yang dibongkar-pasang, Marquez kesulitan mendapatkan kembali feeling balapannya di samping karena motor Honda saat itu juga mulai menurun.
Hingga satu keputusan besar dan menggemparkan diambil. Marquez terpaksa melepas kontraknya dengan Honda dan kemudian pindah ke tim satelit Ducati, Gresini.
Setahun kemudian, Marquez mendapat kesempatan untuk naik ke pabrikan Ducati.
“Lima tahun ini memang sulit, tetapi di saat yang sama, saya telah berkembang sebagai pribadi dan atlet,” ucap Marquez.
“Sekarang saya lebih dewasa dan lebih tenang, dan saya memiliki keunggulan besar di klasemen MotoGP.”
Keterpurukan Marquez sempat membuat dia hilang rasa percaya diri bahkan bayangan nyaris pensiun pun sudah terlewat.
Namun sekali lagi, ciri khas Marquez yang berani ambil risiko, kali ini dengan pindah tim, membuat dia akhirnya dapat menemukan kembali jati dirinya.
Di atas Desmosedici GP25, juara dunia delapan kali itu menggila bahkan mengatasi segala permasalahan yang ada pada motornya.
“Saya hanya bisa kalah di sepuluh pertandingan berikutnya. Saya harus menghadapinya, tetap berkonsentrasi, dan tetap fokus,” ujar Marquez menatap jeda paruh musim.
“Paruh pertama musim ini hampir sempurna, meskipun saya membuat beberapa kesalahan besar. Tapi ya sudahlah, kami tidak sempurna. Yang penting adalah kami belajar dari kesalahan kami,” tuturnya.
MotoGP 2025 Tamat bagi Francesco Bagnaia, Kibarkan Bendera Putih Jadi Pesaing Marc Marquez