Ramai Narasi Gua Safawardi di Tasikmalaya Tembus ke Makkah, Bagaimana Faktanya?

- Penulis

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Gua Safawardi yang terletak di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belakangan ini menjadi sorotan publik.

Hal itu tak lepas dari adanya rumor yang mengatakan bahwa Gua Safarwadi merupakan jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi.

Gua tersebut telah menjadi tempat ziarah Pamijahan yang ramai dengan kedatangan masyarakat karena merupakan tempat petilasan atau bertapa salah satu murid Syekh Abdul Qodir Djaelani yang dianggap sebagai wali Allah.

Narasi terkait Gua Safawardi yang dipercaya sebagai jalur spiritual yang dapat menembus hingga ke Mekkah itu dibagikan oleh @ragam*** di X.

Dalam unggahan tersebut diperlihatkan video yang menggambarkan banyak peziarah yang mengunjungi Gua Safawardi.

Ribuan peziarah datang berkumpul di Goa Safarwadi, Pamijahan, Tasikmalaya, yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial,” tulis akun tersebut.

Gua ini dipercaya sebagai jalur spiritual yang konon dapat menembus hingga ke Mekkah,” imbuhnya.

Lantas benarkah lorong di Gua Safawardi merupakan terdapat pintu yang dapat mengantarkan seseorang ke Mekkah? 

Sejarah Gua Safawardi

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025) Gua Safawardi atau juga dikenal sebagai Gua Pemijahan merupakan tempat berkumpulnya para wali di Tasikmalaya. 

Hal tersebut berdasarkan penuturan Kasepuhan Pemijahan Kiai Endang Adjidin.

Ia juga menyebut dulunya Goa Safawardi menjadi pusat penyebaran Islam di Tasikmalaya oleh murid Abdul Qadir Al Djaelani yaitu Syekh Abdul Muhyi.

Baca Juga :  Video Viral Goa Saparwadi Tasikmalaya Diyakini Jalan Pintas ke Mekkah, Ini Penjelasan Kuncen

“Syekh Abdul Muhyi ditugaskan untuk berkhalwat ke gua di wilayah Jawab Barat. Sejarah mengatakan juga bahwa dulu Syekh Abdul Qadir Al Djaelani juga pernah berkhalwat di Gua Safawardi,” ujarnya. 

Karakteristik unik Gua Safawardi

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025) Gua Safawardi memiliki panjang sekitar 284 meter.

Terletak di dekat kompleks pemakaman Syekh Abdul Muhyi dan para sahabatnya di kawasan wisata Religi Pemijahan.

Sepanjang lorong gua terdapat stalaktit dan stalagmit kuning keemasan.

Di dalam gua terdapat cabang lorong yang dipercaya sebagai jalur para wali dari Banten, Cirebon, Surabaya, hingga Mekkah.

“Kalau dari kalangan peziarah, cerita ini sudah turun temurun,” terang Endang.

Keunikan dari Gua Safawardi juga dapat dilihat dari lekukan dinding yang menyerupai kopiah haji.

Konon, jika ukuran kepala pengunjung pas dengan lekukan tersebut maka punya takdir utuk segera beribadah haji.

Gua tersebut juga memiliki sumber air yang tetap mengalir meski kemarau panjang. Biasanya air tersebut digunakan oleh peziarah untuk wudhu dan minum. 

“Air tersebut dulunya merupakan tempat para wali dan Syekh Abdul Muhyi untuk berwudu dan mengambil air untuk diminum. Alhamdulillah, atas kehendak Allah, air itu tidak pernah surut meski dalam kondisi apa pun,” kata Endang.

Fungsi Gua Safawardi dulu dan sekarang

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/2/2025), dalam buku “Sejarah Perjuangan Syekh H. ‘Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan” oleh Drs. H. AA. Khaerussalam, menjabarkan fungsi Gua Pamijahan. 

Baca Juga :  Bekal Mudik Bersama Mulai Permen, Wafer, dan Jamu Seduhan di Teman Perjalanan

Saat masa Syekh Abdul Qadir Al Djaelani hingga masa Syekh Abdul Muhyi, gua tersebut befungsi sebagai tempat pertemuan para wali.

Selain tempat pertemuan juga menjadi pusat beribadah, pendidikan, dan semedi oleh para wali. Hal ini dibuktikan dengan adanya masjid, menara, temppat semedi dan perpustakaan di dalam gua.

Sementara saat ini Gua Safawardi telah difungsikan untuk mengenang perjuangan para wali yang tulus menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut. 

Asal rumor lorong menuju Mekkah sebenarnya

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025), terkait dengan rumor bahwa Gua Safawardi menghubungkan hingga ke Mekkah hanya sebuah cerita zaman dulu.

Cerita yang dimaksud adalah kisah para wali yang dipercaya memiliki karamah dari Allah.

“Jadi bukan cerita saat ini ada orang yang bisa pergi ke Mekkah dan viral. Salah itu,” ujar peziarah asal Tasikmalaya, Uni Furqon (38).

Cerita zaman dulu tentang karamah para wali tersebut tersebar dari mulut ke mulut murid Syekh Abdul Muhyi hingga menyebar di beberapa pondok pesantren di Desa Pemijahan.

“Kalau zaman dulu dengan karamah yang diberikan Allah SWT kepada para walinya, itu sangat mungkin dan memang itu ada buktinya. Namun, kalau misalkan orang zaman sekarang berharap begitu, itu masih jauh sekali kebenarannya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru
Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!
7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!
Panduan Lengkap: 5 Surga Belanja Populer di Bangkok untuk Wisatawan
Rahasia Jitu: Situs Travel Tingkatkan Penjualan Tiket Liburan Premium
Liburan Impian: 4 Penginapan Unik dan Instagramable di Dunia
Panduan Lengkap: Oleh-Oleh Unik & Lezat Khas Jepang untuk Anak
Liburan Impian: 10 Destinasi Jepang Selain Tokyo Wajib Dikunjungi

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:07 WIB

Liburan May Day Singkat? Jelajahi Pulau Merak Kecil, Banten: Rekomendasi Wisata Seru

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:43 WIB

Pantai Bulukumba: Panorama Indah, Liburan Akhir Pekan Singkat!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:19 WIB

7 Rekomendasi Spa Terbaik di Bandung: Relaksasi Maksimal!

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:28 WIB

Panduan Lengkap: 5 Surga Belanja Populer di Bangkok untuk Wisatawan

Kamis, 1 Mei 2025 - 04:59 WIB

Rahasia Jitu: Situs Travel Tingkatkan Penjualan Tiket Liburan Premium

Berita Terbaru

Uncategorized

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:19 WIB

technology

Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB