Rahmad Darmawan Kecewa: Liga Indonesia All Star Dibantai Oxford!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025 - 02:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatih Liga Indonesia All Star, Rahmad Darmawan, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah tim asuhannya menelan kekalahan telak dari Oxford United dalam pertandingan perdana Grup A Piala Presiden 2025. Hasil ini menjadi sorotan utama mengingat ambisi besar yang diemban skuad gabungan Liga Indonesia.

Bertanding di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Minggu (6/7/2025), Liga Indonesia All Star harus mengakui keunggulan tim asal Inggris tersebut dengan skor akhir 3-6.

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Oxford United langsung menunjukkan dominasinya dengan gaya bermain menekan yang menyulitkan para pemain Liga Indonesia All Star. Keunggulan cepat berhasil mereka catatkan melalui gol Mark Harris pada menit ke-4. Dominasi “The U’s” berlanjut, dan Mark Harris kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-30, memperlebar jarak keunggulan.

Pesta gol Oxford United dilanjutkan oleh Michal Helik (45’), Thomas Bradshaw (53’), Przemyslaw Placheta (56’), dan Brian De Keersmaecker (68’), menunjukkan efektivitas serangan mereka. Liga Indonesia All Star sendiri sempat membalas melalui Riko Simanjuntak pada menit ke-14, disusul oleh gol Rizki Dwi di menit ke-75 dan Eksel Runtukahu pada menit ke-80, yang sedikit memperkecil ketertinggalan. Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk mengubah hasil akhir, dan tim tuan rumah harus mengakui keunggulan lawan.

Baca Juga :  Pratama Arhan Gemilang: Dua Assist, Asnawi Tampil Penuh di Laga Sengit

Menanggapi kekalahan ini, Rahmad Darmawan menyampaikan analisisnya. Ia mengakui bahwa para pemain Liga Indonesia All Star memulai pertandingan dengan keragu-raguan dan kesulitan dalam mengambil keputusan cepat. Menurutnya, hal ini mungkin disebabkan oleh para pemain yang sudah lama tidak merasakan atmosfer pertandingan menghadapi tim-tim dari Eropa, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi dengan intensitas permainan lawan.

“Banyak pemain terlihat tidak bermain lepas sejak awal laga,” ujar Rahmad Darmawan kepada awak media di SUGBK, Jakarta, Minggu (6/7/2025). Ia menambahkan, “Setelah 25 menit lewat, kita baru mulai bisa mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan lawan, sehingga menghasilkan beberapa peluang.” Ini menunjukkan bahwa tim baru menemukan ritme setelah seperempat jam pertama yang berat.

Memasuki babak kedua, mantan pelatih Timnas Indonesia itu memberikan arahan agar pemainnya bermain lebih rileks dan tidak menyerah. “Saya ingatkan pemain agar bermain lebih rileks karena yang terpenting buat saya adalah memberi perlawanan, jangan menyerah,” tegas Rahmad. Ia menambahkan bahwa instruksi tersebut berhasil diterapkan, menciptakan pertandingan yang lebih menarik di paruh kedua. “Jujur saya tidak coba bertahan, kita lakukan mid block, tapi harus saya akui penampilan lawan hari ini baik,” pujinya, mengakui keunggulan Oxford United.

Baca Juga :  LIB Prihatin Kerusuhan Sudah Mengkristal di Liga Indonesia, Pesimis Aturan Larangan Suporter Away Dihapus

Meski merasa senang karena anak asuhnya mampu memahami instruksi dan tidak menyerah hingga akhir pertandingan, Rahmad Darmawan tidak dapat menutupi kekecewaannya atas hasil akhir. “Secara keseluruhan, memang kecewa dengan hasil ini,” ungkapnya. “Tapi saya harap para pemain bisa menjaga motivasi hingga akhir sehingga lolos ke fase berikutnya,” tambahnya, menunjukkan optimisme untuk perjalanan Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025.

Rahmad Darmawan juga mengungkapkan bahwa timnya kurang percaya diri menghadapi Oxford United, terutama melihat postur tubuh pemain lawan. Ia sebenarnya telah mengantisipasi bahaya dari situasi bola mati seperti tendangan sudut dan tendangan bebas. Namun, di luar dugaan, gol-gol Oxford United justru tercipta dari skema serangan cepat dan kesalahan individual pemainnya sendiri. “Saya jujur khawatir dengan situasi corner kick, free kick, tapi kita tidak kecolongan di situ,” pungkasnya. “Justru kita terlambat antisipasi tendangan jarak jauh.”

Berita Terkait

Harga Tiket Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Turun, dari 7,6 Juta Jadi 216 Ribu
Megawati Hangestri Masuk Klub Turki: Mengenal Manissa BBSK
UFC 319 – Lawan Terlalu Ngeri, Khamzat Chimaev Bakal Disulap Jadi Manusia Lagi
Liga Indonesia All-Star Bantai Oxford 6-3: Kata Pelatih
Oxford United Bantai Liga Indonesia All Star 6-3: Kekecewaan RD
Piala Asia: Kegagalan Thailand & Indonesia, Madam Pang & Erick Thohir Terpukul
Rahmad Darmawan Ungkap Penyebab Pemain Gugup Lawan Oxford United
Yamal Pengganti Williams? Barcelona Temukan Bintang Baru Gratis!

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:35 WIB

Harga Tiket Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Turun, dari 7,6 Juta Jadi 216 Ribu

Senin, 7 Juli 2025 - 07:17 WIB

UFC 319 – Lawan Terlalu Ngeri, Khamzat Chimaev Bakal Disulap Jadi Manusia Lagi

Senin, 7 Juli 2025 - 06:29 WIB

Liga Indonesia All-Star Bantai Oxford 6-3: Kata Pelatih

Senin, 7 Juli 2025 - 06:16 WIB

Oxford United Bantai Liga Indonesia All Star 6-3: Kekecewaan RD

Senin, 7 Juli 2025 - 04:41 WIB

Piala Asia: Kegagalan Thailand & Indonesia, Madam Pang & Erick Thohir Terpukul

Berita Terbaru

Society Culture And History

Hoyak Tabuik Pariaman Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Senin, 7 Jul 2025 - 08:47 WIB

Uncategorized

iPhone Bangkit di China Setelah Dua Tahun, Ini Kuncinya

Senin, 7 Jul 2025 - 08:41 WIB