LUNA Maya dan Maxime Bouttier dikabarkan telah melangsungkan siraman sebagai persiapan pernikahan mereka pada hari Selasa, 6 Mei 2025.
Perbedaan usia yang cukup signifikan antara Luna dan Maxime tidak menghalangi kebahagiaan mereka, bahkan aura awet muda Luna Maya semakin terlihat.
Publik pun menaruh perhatian besar pada rangkaian acara menjelang pernikahan Luna dan Maxime Bouttier.
Walaupun keduanya memiliki darah campuran, mereka memutuskan untuk menggunakan adat Jawa dalam pernikahan mereka.
Keputusan ini memicu rasa ingin tahu warganet mengenai latar belakang ayah Luna Maya, khususnya apakah ia juga memiliki keturunan Jawa.
“Mengapa memilih adat Jawa Yogyakarta, padahal keduanya berdarah Bali?” tanya seorang warganet dengan rasa penasaran.
Ayahanda Luna Maya, Uut Bambang Sugeng, telah berpulang pada tahun 1996, ketika Luna masih berusia sangat muda, tepatnya di usia 47 tahun.
Menurut berbagai sumber, ayah Luna Maya memang berasal dari Jawa. Ia memiliki garis keturunan dari Bojonegoro dan Cirebon.
Orang tua Luna menikah dengan keyakinan yang berbeda, dan Luna memilih mengikuti agama Islam yang dianut oleh ayahnya sejak kecil.
Profesi ayah Luna adalah seorang seniman. Luna bahkan sempat memamerkan karya-karya beliau pada tahun 2024.
Luna Maya secara khusus mengadakan pameran seni bertajuk “Double Flame” di Galeri Zen1, Tuban, Kuta, Badung, Bali. Pameran tersebut berlangsung dari tanggal 9 hingga 31 Desember 2024.
Dalam pameran itu, dipamerkan sekitar 40 lukisan karya almarhum ayah Luna yang masih terjaga dengan baik dan dapat dinikmati oleh para pecinta seni.
Jadi, sekarang jelas terlihat bahwa bakat seni Luna Maya berasal dari sang ayah. (*afa)