Berikut adalah artikel yang sudah ditingkatkan:
—
Bank Indonesia Tetap Genjot Perluasan QRIS Cross Border, Arab Saudi & China Segera Menyusul
JAKARTA – Ragamutama.com. Komitmen Bank Indonesia (BI) untuk memperluas jangkauan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara atau *cross border* semakin kuat, bahkan setelah sempat menjadi sorotan Amerika Serikat (AS). Didorong oleh lonjakan transaksi yang signifikan, BI kini bersiap untuk merangkul pasar baru, memperkuat posisi QRIS sebagai solusi pembayaran digital global.
Ekspansi ini bukan sekadar rencana, melainkan langkah konkret. Terbaru, BI akan segera memulai uji coba penggunaan QRIS *cross border* di dua negara penting: Arab Saudi dan China. Tak hanya itu, target ambisius juga ditetapkan untuk Jepang, di mana QRIS *cross border* diharapkan sudah dapat digunakan secara penuh pada 17 Agustus 2025 mendatang. Saat ini, kemudahan transaksi QRIS lintas negara telah dinikmati di tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang telah aktif sejak Agustus 2022.
Tren Positif Transaksi QRIS Lintas Negara Terus Melonjak
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, mengungkapkan bahwa akselerasi pertumbuhan transaksi QRIS lintas negara menunjukkan tren yang sangat positif, baik dari sisi *inbound* (pengguna asing di Indonesia) maupun *outbound* (pengguna Indonesia di negara mitra). Peningkatan kesadaran dan penerimaan di antara pengguna Indonesia dan negara-negara mitra menjadi faktor pendorong utama.
Dicky merinci, volume transaksi QRIS *cross border* oleh pengguna asing di Indonesia melonjak drastis hingga 241% secara tahunan (*Year-on-Year/YoY*) per April 2025. Sebaliknya, dari sisi volume transaksi untuk pengguna Indonesia di negara mitra juga tumbuh mengesankan sebesar 176% YoY. Interkoneksi QRIS antara Indonesia dan Malaysia mencatat pertumbuhan volume transaksi total terbesar, mencapai 238% YoY, dengan aliran *nett inbound* dari Malaysia menjadi yang paling dominan dibandingkan ketiga negara lainnya.
“Secara agregat, interkoneksi QRIS antarnegara dengan tiga negara mitra mencatat aliran *Nett Inbound* positif yang didominasi transaksi pada sektor Makanan dan Minuman, Hotel dan Restoran, serta Transportasi,” jelas Dicky kepada KONTAN, Jumat (13/6).
Sinergi Kuatkan Adopsi dan Layanan QRIS Cross Border
Pencapaian luar biasa ini tak lepas dari sinergi kampanye QRIS lintas negara yang digalakkan BI bersama Pemerintah, khususnya melalui Desk Koordinasi Peningkatan Devisa Negara yang dikoordinir oleh Kejaksaan Agung, serta Pokja Devisa Sektor Jasa. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemudahan penggunaan bagi wisatawan asing di berbagai destinasi strategis.
Dukungan penuh juga datang dari perbankan nasional. *Head of Division Retail Digital Product and Partnership* BNI, Mesah Roni Ginting, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung inisiatif sistem pembayaran digital QRIS *Cross Border* berbasis QR Code. Menurutnya, transaksi melalui QR code ini menawarkan keamanan dan kecepatan yang optimal bagi kedua belah pihak.
Secara umum, Mesah menyebutkan bahwa BNI telah mencatat pertumbuhan transaksi QRIS *Cross Border* dari Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih dari 201% YoY. Ke depan, BNI sendiri menyatakan akan terus memperluas jangkauan ke negara-negara lain seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan India.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan adopsi, BNI secara berkala melakukan evaluasi layanan produk, termasuk QRIS *Cross Border*. “Contoh untuk para pelaku usaha, dilakukan edukasi lebih masif dan berkelanjutan baik melalui asosiasi pedagang maupun berbagai sarana komunikasi yang dimiliki bank,” ujar Mesah. Sementara untuk nasabah pengguna, informasi mengenai penggunaan QRIS *Cross Border* dipastikan tersedia dengan mudah di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, hotel, tempat wisata, atau melalui sarana komunikasi yang dimiliki bank, menjadikannya poin penting untuk peningkatan adopsi.
Ekspansi agresif BI dalam perluasan QRIS *cross border* ini menegaskan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam ekosistem pembayaran digital global, menawarkan kemudahan dan efisiensi transaksi lintas batas yang semakin terintegrasi.
—