Sikap Tegas Putin: Rusia Tak Gentar Lanjutkan Proyek Nuklir Bushehr di Iran di Tengah Eskalasi Konflik Regional
Jakarta – Di tengah eskalasi konflik yang membara antara Iran dan Israel yang telah memasuki hari kesembilan, Rusia secara mengejutkan menegaskan kembali komitmennya terhadap proyek reaktor nuklir Bushehr di Iran. Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-28, seperti dilaporkan oleh *Antara*.
Putin menyatakan bahwa meskipun situasi di Iran penuh gejolak dan kompleksitas, Rusia telah berhasil merampungkan pembangunan reaktor nuklir Bushehr. “Kami juga telah menandatangani kontrak untuk membangun dua reaktor tambahan di sana,” imbuhnya, menunjukkan langkah maju dalam kerja sama energi nuklir kedua negara yang tak tergoyahkan.
Menyoroti aspek keamanan, Putin mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya telah berjanji mendukung permintaan Rusia untuk menjamin keselamatan para pekerja Rusia di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr. Putin menekankan bahwa Rusia beroperasi dalam koridor norma-norma internasional di Iran dan telah meminta jaminan keamanan personelnya di fasilitas tersebut. “Para spesialis kami berjumlah 250 orang bekerja penuh waktu di Bushehr, dan dengan pekerja sementara, total tenaga kerja bisa mencapai 600 orang. Kami tidak akan menarik diri dari proyek ini,” tegas Putin dalam pertemuan dengan para kepala kantor berita internasional utama di St. Petersburg.
Lebih lanjut, Putin menyatakan keprihatinannya mendalam terhadap situasi di sekitar fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, ancaman serius terhadap instalasi nuklir Iran mendesak Rusia untuk turut serta aktif dalam mencari solusi damai guna meredakan ketegangan. Kekhawatiran ini digaungkan pula oleh Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, dalam sebuah konferensi pers di pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat.
Grossi secara eksplisit memperingatkan potensi risiko kontaminasi nuklir yang masif jika terjadi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Ia menjelaskan bahwa PLTN Bushehr, yang masih beroperasi, menyimpan ribuan kilogram bahan nuklir. “Saya ingin menegaskan secara mutlak dan sepenuhnya: jika terjadi serangan langsung terhadap PLTN Bushehr, hal itu dapat mengakibatkan pelepasan radioaktif yang sangat tinggi ke lingkungan,” pungkas Grossi, menggarisbawahi ancaman kemanusiaan yang mengerikan di tengah konflik yang kian memanas.