Puan Maharani Geram: Beras Oplosan Harus Ditindaklanjuti!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mendesak komisi-komisi terkait di DPR untuk segera menindaklanjuti kabar maraknya peredaran beras oplosan yang merugikan masyarakat. Permintaan ini disampaikan Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Puan menegaskan peran pengawasan legislatif dalam isu krusial ini. “DPR tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindaklanjuti terkait dengan hal itu,” ujar Puan, menggarisbawahi komitmen lembaga legislatif dalam mengatasi masalah beras oplosan ini.

Selain itu, Puan Maharani juga mendorong pemerintah untuk mengusut tuntas dugaan praktik curang ini. Penyelidikan mendalam diperlukan agar tidak ada pihak yang dirugikan oleh peredaran beras oplosan. “Kupas dan selidiki dengan tuntas terkait dengan beras oplosan. Jadi, jangan sampai kemudian beras ini merugikan masyarakat,” tegasnya, menyoroti pentingnya perlindungan konsumen.

Baca Juga :  Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Ia pun meminta agar siapa pun yang terbukti terlibat dalam kasus beras oplosan ini ditindak tegas secara hukum. “Kalau ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut langsung ditindaklanjuti. Diproses secara hukum, jangan sampai merugikan rakyat,” tandas Puan, menekankan aspek penegakan hukum demi keadilan bagi rakyat.

Sebagai tindak lanjut dari isu ini, Komisi IV DPR RI telah menjadwalkan pemanggilan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pemanggilan ini bertujuan untuk meminta keterangan dan klarifikasi mengenai dugaan praktik beras oplosan yang tengah meresahkan. Berdasarkan catatan Menteri Pertanian Amran, praktik oplosan semacam ini diperkirakan dapat merugikan konsumen hingga mencapai Rp 99 triliun setiap tahunnya.

Baca Juga :  Korupsi MPR, KPK Umumkan Tersangka Baru! Siapa?

Amran Sulaiman menjelaskan besarnya dampak ekonomi dari penipuan ini. “Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun atau 5 tahun, kalau 10 tahun kan Rp 1.000 triliun, kalau 5 tahun kan Rp 500 triliun, ini kerugian,” paparnya, menggambarkan kerugian masif yang ditimbulkan oleh praktik ilegal beras oplosan dalam jangka panjang.

Berita Terkait

Prabowo Ungkap Dukungan Prancis: Solusi Dua Negara Israel-Palestina!
Gus Ipul Apresiasi Cak Imin: Sekolah Rakyat Makin Berkembang!
RUU KUHAP Bisa Berubah? Habiburokhman Ungkap Kemungkinan Sebelum Paripurna
Kejagung Periksa Nadiem Makarim terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook Hari Ini
Pengacara Sebut Nadiem Akan Penuhi Panggilan Kejagung di Kasus Laptop Hari Ini
Awali Kampanye di Banten, Calon Ketum PSI Agus Mulyono Siap Mengulang Sejarah
Maju Tak Gentar Menggema di Parade Bastille Prancis!
Prabowo di Paris! Hadiri Bastille Day, Ada Apa?

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:05 WIB

Prabowo Ungkap Dukungan Prancis: Solusi Dua Negara Israel-Palestina!

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:22 WIB

Puan Maharani Geram: Beras Oplosan Harus Ditindaklanjuti!

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:59 WIB

Gus Ipul Apresiasi Cak Imin: Sekolah Rakyat Makin Berkembang!

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:11 WIB

RUU KUHAP Bisa Berubah? Habiburokhman Ungkap Kemungkinan Sebelum Paripurna

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:23 WIB

Kejagung Periksa Nadiem Makarim terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook Hari Ini

Berita Terbaru

Personal Development

Solo Traveler? 7 Karakter Unikmu Dibongkar Psikologi!

Rabu, 16 Jul 2025 - 00:59 WIB

technology

OPPO Reno14 Pro 5G: Fitur Gaming Ngebut, Libas Semua Game!

Rabu, 16 Jul 2025 - 00:06 WIB

entertainment

Superman dari Masa ke Masa: Siapa Aktor Terbaik?

Selasa, 15 Jul 2025 - 23:59 WIB

Uncategorized

Solo Traveling: 7 Karakter Unik Traveler Mandiri, Menurut Psikologi

Selasa, 15 Jul 2025 - 23:53 WIB