Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Final Liga Champions 2024/2025: Duel Sengit PSG vs Inter Milan
Partai puncak paling bergengsi di kancah sepak bola Eropa akan segera tiba. Dua raksasa benua, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan, siap saling jegal demi memperebutkan trofi Liga Champions musim 2024/2025. Laga final ini diprediksi akan menyajikan drama dan tensi tinggi, mengingat perjalanan impresif kedua tim hingga mencapai titik ini. Berbagai fakta menarik serta detail krusial seputar pertandingan akbar ini patut Anda simak.
Jadwal dan Saluran Siaran Langsung
Pecinta sepak bola dapat menandai kalender mereka. Final Liga Champions antara PSG dan Inter Milan dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025, pukul 02.00 WIB. Allianz Arena di Munchen, Jerman, akan menjadi saksi bisu pertarungan perebutan gelar juara ini. Bagi Anda yang tak ingin ketinggalan momen bersejarah ini, duel krusial tersebut akan disiarkan secara langsung oleh *SCTV*. Alternatif lain untuk menikmati siaran langsung adalah melalui layanan *live streaming* di *Vidio* dan *Bein Sports*.
Perjalanan Menuju Puncak: Jejak PSG dan Inter Milan Musim Ini
PSG menempuh perjalanan yang penuh tantangan di fase grup Liga Champions. Setelah mengawali kompetisi dengan performa yang kurang konsisten, Les Parisiens, julukan PSG, berhasil bangkit dan meraih tiga kemenangan beruntun di laga-laga terakhir grup, mengamankan posisi ke-15 di klasemen akhir. Titik balik signifikan bagi mereka adalah kemenangan agregat 10-0 atas rivalnya, Brest, pada babak *play-off* menuju fase gugur. Dari sana, di bawah arahan pelatih Luis Enrique, PSG menunjukkan dominasi luar biasa. Mereka sukses membalikkan kekalahan kandang untuk menyingkirkan juara fase liga Liverpool melalui adu penalti, sebelum kemudian secara meyakinkan menyingkirkan dua tim kuat asal Inggris lainnya: Aston Villa dengan agregat 5-4 dan Arsenal dengan agregat 3-1.
Di sisi lain, Inter Milan tampil sebagai salah satu tim paling konsisten sepanjang fase liga, menempati urutan keempat klasemen dengan hanya menelan satu kekalahan. Satu-satunya noda bagi Nerazzurri adalah kekalahan tipis 1-0 di markas Bayer Leverkusen. Memasuki fase gugur, skuad asuhan Simone Inzaghi menunjukkan ketangguhan yang tak terbantahkan. Mereka dengan mudah melibas Feyenoord, lalu mengejutkan Bayern Munchen dengan kemenangan agregat 4-3. Puncak performa mereka di babak semifinal terlihat saat menyingkirkan Barcelona dalam pertandingan dramatis yang berakhir dengan agregat 7-6.
Warisan dan Sejarah di Liga Champions
Bagi PSG, laga final ini adalah kesempatan emas untuk melampaui capaian mereka pada tahun 2020, di mana mereka harus menelan kekalahan pahit dari Bayern Munchen di Lisbon. Sementara itu, Inter Milan membawa beban sejarah sebagai pemilik tiga trofi Liga Champions. Prestasi terakhir mereka mengangkat piala terjadi pada tahun 2010. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter sempat mencapai final edisi 2023, namun harus mengakui keunggulan Manchester City. Final kali ini menjadi peluang besar bagi mereka untuk menambah koleksi trofi dan menebus kegagalan sebelumnya.
Aturan Main dan Sorotan Laga Final
Antisipasi tentang jalannya pertandingan juga mencakup regulasi tambahan. Jika skor masih imbang setelah waktu normal, dua babak tambahan masing-masing 15 menit akan dimainkan. Tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak di babak tambahan akan dinobatkan sebagai juara. Namun, apabila kebuntuan tetap terjadi, penentuan juara akan dilakukan melalui adu penalti yang mendebarkan.
Pertandingan penting ini akan dipimpin oleh wasit berpengalaman, Istvan Kovacs, 40 tahun, yang berasal dari Rumania. Kepemimpinannya diharapkan mampu menjaga fair play dan kelancaran laga final Liga Champions.
Apa yang Diperebutkan Sang Juara?
Tim yang berhasil keluar sebagai juara Liga Champions tidak hanya akan mengangkat trofi kebanggaan setinggi 73,5 sentimeter dengan berat 7,5 kilogram, tetapi juga akan mendapatkan keuntungan berlipat. Mereka otomatis mengamankan tiket ke fase liga Liga Champions 2025-2026, serta berhak tampil di Piala Super Eropa, menghadapi juara Liga Europa.
Hiburan Pembuka yang Megah
Untuk menambah kemeriahan sebelum *kick-off*, band legendaris, Linkin Park, akan mengisi panggung sebagai bagian dari upacara pembukaan final Liga Champions 2024-2025. Kehadiran mereka dipastikan akan memompa semangat para penggemar yang memadati stadion maupun yang menyaksikan dari rumah.
Pandangan dari Juru Taktik: Luis Enrique dan Simone Inzaghi
Menjelang pertandingan besar, kedua pelatih memberikan pandangan strategis mereka. Pelatih PSG, Luis Enrique, menyampaikan kewaspadaannya terhadap Inter Milan yang menurutnya tidak banyak melakukan perubahan dari tim yang berlaga di final Liga Champions dua musim lalu. “Ini adalah tim yang sangat mendominasi dari bola mati. Kami harus memasuki final dengan kerangka berpikir yang tepat,” ujar Enrique. Ia juga menekankan perkembangan signifikan timnya. “Saya pikir kekuatan tim adalah hal yang paling penting. Anda belajar sesuatu setiap hari setelah bertahun-tahun pengalaman sebagai pelatih, dan saya terus berkembang sepanjang waktu dengan tim ini,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tak henti memuji kerja keras para pemainnya yang telah menorehkan pencapaian luar biasa musim ini. “Kami memainkan empat pertandingan yang menakjubkan melawan dua tim kelas dunia seperti Bayern dan Barcelona. Sangat menyenangkan merayakan pencapaian ini di sini bersama para penggemar kami,” tutur Inzaghi, merefleksikan perjalanan impresif timnya.
Dengan semua persiapan dan ekspektasi yang membumbung tinggi, final Liga Champions 2024/2025 antara PSG dan Inter Milan dipastikan akan menjadi tontonan yang tak terlupakan bagi seluruh pencinta sepak bola dunia. Siapa yang akan mengangkat trofi prestisius tersebut? Kita nantikan bersama.