Proyeksi Harga Emas di Tengah Tekanan Geopolitik & Kebijakan The Fed yang Hawkish

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Di tengah meningkatnya tensi geopolitik, harga emas terpantau masih dalam tren bearish. Sikap antisipatif investor membuat likuiditas di pasar emas relatif terbatas.

Berdasarkan Trading Economics, harga emas berada di US$ 3.362 per ons troi, turun 0,18% dalam 24 jam terakhir pada Senin (23/6) pukul 19.51 WIB. Penurunan harga itu mengakumulasi pelemahan 0,72% dalam sepekan terakhir.

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha mengatakan penurunan harga emas akibat tekanan jual yang terjadi. Menurutnya, investor memilih sikap antisipatif menunggu sinyal lebih lanjut, baik dari perkembangan geopolitik Timur Tengah maupun kebijakan moneter The Fed, sehingga likuiditas di pasar emas relatif terbatas.

Secara teknikal, Andy melihat bahwa tren bearish emas masih menguat. Formasi candlestick harian menampilkan rangkaian lower high dan lower low, sementara indikator Moving Average menunjukkan bias jual.

Andy juga mencatat bahwa volume transaksi pada penurunan lebih tinggi dibandingkan upaya rebound, menandakan dominasi seller.

Baca Juga :  Ingin Beli Saham Bank Murah? Saham Blue Chip Ini Bisa Dipertimbangkan

Harga Emas Melonjak, Konflik Tambang Meningkat di Afrika Barat

“Sinyal hawkish The Fed pekan lalu ternyata menjadi faktor lain yang memberikan dukungan kepada Greenback dan memberikan tekanan turun pada logam kuning yang tidak berimbal hasil ini,” tulisnya dalam riset, Senin (23/6).

Jika tekanan jual berlanjut, kata Andy, emas berpotensi menembus pivot support di US$ 3.343, membuka ruang koreksi lebih dalam hingga level psikologis berikutnya di US$ 3.300.

Namun, jika buyer kembali agresif merespons oversold di area saat ini, rebound teknikal bisa membawa harga mendekati resistance intraday di US$ 3.385 sebelum menentukan arah selanjutnya.

Dari sisi fundamental, eskalasi geopolitik kembali mengemuka setelah AS melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Langkah itu meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di kawasan, namun pasar cenderung merespons moderat karena Trump menyatakan keputusan keterlibatan langsung AS akan diumumkan dalam dua minggu mendatang.

Baca Juga :  Bitcoin Melonjak ke US$106.000: Analis Ingatkan Potensi Profit Taking!

“Pernyataan semacam ini membantu menstabilkan ekspektasi investor dan menahan lonjakan safe-haven, sehingga emas tidak mengalami reli agresif meski tensi meningkat,” terangnya.

Sebulan Harga Emas Antam Naik 1,68 Persen, Hari Ini Jalan di Tempat (23 Juni 2025)

Kebijakan moneter The Fed juga menjadi faktor utama. Setelah menunda pemangkasan suku bunga pekan lalu, The Fed menegaskan komitmen menjaga suku bunga tinggi lebih lama guna menekan tekanan inflasi.

Proyeksi FOMC masih mengisyaratkan satu hingga dua pemangkasan sepanjang tahun, namun jadwalnya lebih lambat hanya satu kali di 2026 dan 2027.

Tingkat suku bunga yang tinggi memperkuat dolar AS sebagai mata uang cadangan, sehingga memberikan tekanan tambahan pada emas yang tidak berimbal hasil.

Berita Terkait

Merry Riana Edukasi (MERI) Siap Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 39,99 Miliar
Rencana GreenTeams Setelah Dapat Pendanaan Seri A dari Investor Asing
Syarat dan Cara Mengikuti e-IPO untuk Investasi Saham Baru di BEI
Anak Kiki Barki Borong 11,47 Juta Saham Harum Energy (HRUM)
Merry Riana Edukasi (MERI) Rancang IPO, Bidik Dana Rp39,9 Miliar
Ultrajaya (ULTJ) Siap Buyback Saham Rp1,45 Triliun
IHSG Dibuka Melonjak ke 6.900, Top Gainers LQ45: UNVR, MAPA dan MAPI, Senin (24/6)
Langkah BCA Mewaspadai Dampak Ketegangan di Timur Tengah dan Global

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:37 WIB

Merry Riana Edukasi (MERI) Siap Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 39,99 Miliar

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:02 WIB

Rencana GreenTeams Setelah Dapat Pendanaan Seri A dari Investor Asing

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:42 WIB

Syarat dan Cara Mengikuti e-IPO untuk Investasi Saham Baru di BEI

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:13 WIB

Anak Kiki Barki Borong 11,47 Juta Saham Harum Energy (HRUM)

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:08 WIB

Merry Riana Edukasi (MERI) Rancang IPO, Bidik Dana Rp39,9 Miliar

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Cek Ketentuan Bagasi Kereta Api Sebelum Libur Sekolah

Selasa, 24 Jun 2025 - 13:07 WIB