Proyeksi Bursa Asia Jumat: Dampak Kebijakan Tarif Trump Masih Membayangi?

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Perdagangan di bursa saham Asia pada hari Jumat, 4 April 2025, diperkirakan akan menghadapi tantangan berat. Tekanan ini merupakan imbas dari implementasi kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

Kondisi pasar semakin diperburuk oleh melemahnya nilai tukar mata uang di berbagai negara Asia. Contohnya, yen Jepang (JPY) mengalami penurunan signifikan sebesar 1,31% terhadap dolar AS. Selain itu, kekhawatiran terhadap laju inflasi yang terus meningkat turut memicu sentimen negatif di kalangan investor.

Audi, VP – Head of Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, menjelaskan bahwa kombinasi antara pelemahan mata uang Asia dan ketidakpastian inflasi akan semakin membebani kinerja pasar. Ia juga menambahkan bahwa situasi ini berpotensi mengurangi fleksibilitas dalam penerapan kebijakan moneter yang lebih longgar.

Baca Juga :  CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?

Tarif Trump Bikin Bursa Asia Anjlok, Ini Pengaruhnya ke Indonesia

Tingkat suku bunga yang cenderung stagnan diperkirakan akan memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Kendati demikian, Audi melihat adanya potensi terjadinya technical rebound di beberapa bursa saham Asia pada hari Jumat, (4/4).

“Bursa seperti Nikkei, SET, dan Shanghai memiliki peluang untuk mengalami kenaikan apabila berhasil menembus level support mereka,” kata Audi kepada Kontan pada hari Kamis (3/4).

Ia memperkirakan indeks Nikkei Jepang akan bergerak dalam rentang 33.900 – 35.700, SET Thailand di level 736 – 751, dan SSE Shanghai di kisaran 3.314 – 3.377.

Bursa Asia Anjlok Setelah AS Umumkan Tarif Baru, Nikkei 225 Anjlok Paling Dalam

Baca Juga :  IHSG Tertekan Pekan Depan: Perang Iran-Israel & Ekonomi Jadi Sorotan

Sementara itu, Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, menyatakan bahwa ada ekspektasi terkait outlook suku bunga acuan yang masih belum jelas arahnya. Selain itu, kekhawatiran terhadap potensi perlambatan ekonomi global juga menjadi perhatian utama.

“Volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi, sehingga risiko tekanan terhadap pasar masih sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, investor perlu senantiasa waspada,” tegasnya.

Untuk perkiraan perdagangan bursa Asia pada hari Jumat (4/4), Indy memprediksi indeks Nikkei Jepang akan berada dalam rentang 33.432 – 34.940, HSI Hong Kong di level 22.576 – 23.254, dan SSE China di kisaran 3.817 – 3.686.

Berita Terkait

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terbaru

Uncategorized

Dasco Pasang Badan: Kafe Takut Lagu Lokal, Aturan Dipersoalkan!

Selasa, 5 Agu 2025 - 01:27 WIB

sports

Darwin Nunez Out? 2 Klub Ini Bisa Selamatkan Kariernya!

Selasa, 5 Agu 2025 - 01:20 WIB

Family And Relationships

DJ Bravy Gendong Anak Erika Carlina: Kode Keras Jadi Pasangan?

Selasa, 5 Agu 2025 - 00:03 WIB