Promo Gede-gedean! Lulu Hypermarket BSD City Tutup 30 April, Diskon Sampai 90%

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 27 April 2025 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Jakarta – Gerai Lulu Hypermarket di QBig BSD City, Tangerang, Banten, akan menutup pintunya untuk selamanya pada 30 April 2025. Pengumuman resmi ini disampaikan oleh manajemen QBig BSD melalui akun Instagram mereka, @qbigbsd.

“Lulu Hypermarket QBig BSD akan resmi menutup toko pada 30 April 2025,” demikian bunyi pengumuman di akun Instagram tersebut pada Sabtu, 26 April 2025.

Bersamaan dengan pengumuman penutupan, manajemen menawarkan beragam promosi besar-besaran. “Saat ini sedang berlangsung store closing sale dengan diskon hingga 90 persen. Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Anda selama ini.”

Kabar penutupan ini mengukuhkan isu yang sebelumnya beredar luas terkait rencana penutupan beberapa gerai Lulu Hypermarket. Penjualan produk-produk dengan diskon signifikan telah terlihat beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Melemah ke Level 6.800, Simak Rekomendasi Saham Ini

Yongky Susilo, Managing Director Commercial Real Estate and Shopping Center Studies (CRSC), sebelumnya telah memprediksi tahun 2025 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi ritel Indonesia. Ia mencatat penurunan tren penjualan ritel dalam beberapa tahun terakhir.

“Sejak 2023, penjualan ritel sangat challenging sekali, berat. Memasuki 2025, lebih berat lagi,” ungkap Yongky kepada Tempo pada Senin, 7 April 2025.

Lebih lanjut, Yongky mengamati bahwa momentum Lebaran 2025 pun tak mampu mendorong peningkatan penjualan ritel secara signifikan. Penjualan justru terpantau sangat lamban.

Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan penjualan ritel di Lebaran 2025 bahkan tak menunjukkan peningkatan. “Tahun 2025 tidak lebih baik dari 2024, menurut laporan peretail dan pemasok. Lebaran 2025 sangat lambat, karena memang ekonomi berat dan konsumen kehilangan daya beli sejak lama,” jelasnya.

Baca Juga :  Orang Kaya Makin Kaya, Guru Besar UI Kritik Aturan Dividen Bebas Pajak

Yongky menunjuk beberapa faktor penyebab lesunya industri ritel, antara lain penurunan daya beli masyarakat, berkurangnya populasi kelas menengah, penurunan lapangan pekerjaan formal, perang harga antar-ritel, dan pergeseran pengeluaran konsumen ke judi online.

“Jadi, tahun 2025 ini menjadi tahun survival bagi ritel Indonesia,” simpulnya.

Pilihan Editor: Obral Diskon untuk Mendongkrak Daya Beli Konsumen yang Melemah. Bisakah?

Berita Terkait

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:23 WIB

Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:07 WIB

Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:47 WIB

Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Berita Terbaru

technology

Tips Ampuh Membersihkan iCloud Penuh di iPhone Anda

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:35 WIB