Profit Taking Dominasi Pasar, IHSG Terkoreksi Pekan Ini!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 27 Mei 2025 - 04:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Penutupan perdagangan hari ini menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan. Walaupun sentimen yang beredar, baik secara global maupun di dalam negeri, cenderung netral, para pelaku pasar terlihat mengambil kesempatan dari singkatnya hari perdagangan saham minggu ini untuk melakukan aksi profit taking. Pada sesi perdagangan hari Senin (26/5), IHSG terkoreksi sebesar 25,81 poin atau setara dengan 0,36 persen, berakhir pada level 7.188,353.

Secara keseluruhan, terdapat 239 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 430 saham mengalami penurunan, dan 291 saham berada dalam posisi stagnan. Volume transaksi perdagangan tercatat mencapai Rp 13,97 triliun, dengan total 34,79 miliar saham yang berpindah tangan.

Menurut pengamatan analis pasar modal, Hans Kwee, dinamika pasar global saat ini masih sangat dipengaruhi oleh tekanan yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Namun, situasi ini justru menciptakan peluang bagi pasar keuangan di Asia untuk menarik masuk aliran dana segar.

Penurunan peringkat kredit AS oleh lembaga Moody’s, yang disebabkan oleh beban utang yang semakin berat dan bunga yang terus meningkat, juga memicu fenomena ‘Sell America’. Hal ini mengakibatkan pelemahan pada indeks dolar AS (USD), mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS, serta memberikan tekanan pada harga saham di bursa Wall Street.

Baca Juga :  5 Ide Bisnis Kreatif Olah Limbah Jadi Cuan dan Selamatkan Bumi

“Persetujuan RUU pemotongan pajak di DPR AS juga turut menambah sentimen negatif bagi pasar keuangan AS. Selain itu, ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap Uni Eropa untuk menaikkan tarif hingga 50 persen pada tanggal 1 Juni semakin memperburuk risiko terjadinya perang dagang,” jelas Hans kepada Jawa Pos, pada hari Senin (26/5).

Peringatan yang dikeluarkan oleh AS tersebut telah menimbulkan gejolak di pasar keuangan Eropa. Namun, secara paradoks, keluarnya dana dari AS justru menjadi faktor pendukung bagi pasar Asia. Di sisi lain, Tiongkok semakin aktif dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara ASEAN, termasuk perjanjian perdagangan bebas yang mencakup sektor ekonomi digital, energi hijau, dan berbagai industri baru lainnya. “Hal ini memperkuat fondasi regional dalam menghadapi ketidakpastian global,” kata dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Trisakti tersebut.

Baca Juga :  IHSG Menguat Signifikan 2,05% Sepekan, Volume Transaksi Melonjak Tajam

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali hingga akhir tahun 2025. Proyeksi ini menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pekan ini merupakan pekan perdagangan yang lebih pendek bagi pasar Indonesia, yang hanya berlangsung hingga hari Rabu (28/5).

“Oleh karena itu, diperkirakan bahwa para pelaku pasar akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking),” ungkap Hans.

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa IHSG berpotensi mengalami pelemahan pada pekan ini, dengan level support berada di kisaran 7.088 hingga 6.811, serta level resistance di kisaran 7.250 hingga 7.300.

Berita Terkait

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terbaru

politics

Megawati Zikir Malam: Ada Nama Hasto? Ini Faktanya!

Minggu, 3 Agu 2025 - 08:15 WIB

sports

Kevin Diks Cetak Gol! Gladbach Bungkam Valencia 2-0

Minggu, 3 Agu 2025 - 07:55 WIB