Profil Satria Arta Kumbara, Eks Marinir yang Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Satria Arta Kumbara, eks anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang jadi tentara bayaran Rusia, kembali menjadi pemberitaan.

Satria Kumbara mengaku menyesal telah bergabung menjadi tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina, dan menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.

Satria memohon maaf kepada pemerintah Indonesia atas ketidaktahuannya bahwa kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia.

Lantas, siapa sosok eks Marinir Satria Kumbara?

Profil Satria Arta Kumbara

Satria, pria yang memiliki nama lengkap Satriya Arta Kumbara ini merupakan mantan anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Ia diketahui memiliki pangkat terakhir sebagai Sersan dua (Serda) marinir TNI AL dengan Nomor Registrasi Pokok (NRP): 111026.

Satria Kumbara melakukan dinas terakhir di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun, ia tercatat meninggalkan tugas (desersi) pada 13 Juni 2022, sehingga membuatnya dipecat pada 6 April 2023 melalui putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.

Baca Juga :  Operasi Kebangkitan Singa: Apa Kata Israel? Analisis Mendalam

Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (AMKHT) sejak 17 April 2023 dengan akte No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.

Saat ini, Satria Kumbara tergabung menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina dan telah kehilangan statusnya sebagai warga negara Indonesia.

Satria Kumbara minta dipulangkan ke Indonesia

Satria Arta Kumbara baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia. Hal itu disampaikan melalui pesan terbuka di akun TikTok @zstorm689 (20/7/2025).

Pesan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

“Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” ujar Satria.

Dia juga mengungkapkan alasan mengapa memilih bergabung menjadi tentara bayaran Rusia dan menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati negara.

Baca Juga :  Serangan Rudal India ke Pakistan Tewaskan Tiga Warga Sipil

“Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,” ucap dia.

Satria Kumbara menyadari bahwa pencabutan kewarganegaraan Indonesia merupakan konsekuensi berat.

Karena itu, ia memohon bantuan untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia dan memulihkan kembali statusnya sebagai warga negara Indonesia.

“Jujur saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saya segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya,” ujar Satria.

Sebelumnya, Satria Arta ramai diberitakan pada Mei 2025 lalu karena bergabung dengan tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina.

Saat ini, Satria disebut masih berada di garis depan pertempuran di wilayah Ukraina.

(Sumber: Kompas.com/Adhyasta Dirgantara | Editor: Robertus Belarminus – Tribunnews/Amirullah)

Berita Terkait

Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh
Profil Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Akibat Serangan Israel
Jumlah Korban Tewas di Iran Selama Serangan Israel Jadi 935 Orang
Gencatan Senjata Timur Tengah: Iran, Israel, AS Klaim Kemenangan?
Netanyahu Klaim Kemenangan atas Iran: Kami Capai Sejarah
Israel Gempur Teheran, Iran Dituduh Langgar Gencatan Senjata!
Top 3 Dunia: Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah, Senjata Nuklir ke Iran
AS Serang Iran dan Selat Hormuz Mau Ditutup, Ini Dampaknya ke Ekonomi Global

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:22 WIB

Profil Satria Arta Kumbara, Eks Marinir yang Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:35 WIB

Serangan Terbaru Israel ke Suriah Target Pangkalan Militer Mazzeh

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:22 WIB

Profil Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Akibat Serangan Israel

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:59 WIB

Jumlah Korban Tewas di Iran Selama Serangan Israel Jadi 935 Orang

Rabu, 25 Juni 2025 - 21:32 WIB

Gencatan Senjata Timur Tengah: Iran, Israel, AS Klaim Kemenangan?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kompolnas Ungkap Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru: Pintu Terkunci!

Selasa, 22 Jul 2025 - 19:17 WIB

Uncategorized

Agen AI: Dari Alat Bantu Jadi Rekan Kerja Digital?

Selasa, 22 Jul 2025 - 19:05 WIB

Uncategorized

Antelope Canyon: 5 Fakta Mencengangkan Ngarai Terindah di Dunia!

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:23 WIB