Profil Perusahaan Migas Internasional Shell yang Belakangan Langka Pasokan BBM di SPBU

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell mengalami kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM), yang dikeluhkan oleh para pelanggan setianya. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena tidak hanya satu jenis BBM yang habis, melainkan seluruh produk di beberapa SPBU, sehingga tidak dapat melayani pengisian bahan bakar sama sekali.

Di beberapa SPBU Shell, seluruhnya tidak melayani pembelian BBM. Salah satunya, SPBU Shell di Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, tampak sepi tanpa aktivitas pengisian BBM seperti biasanya. Situasi serupa juga terlihat di SPBU Shell di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, yang meskipun sesekali didatangi kendaraan, sebagian besar pengemudi tampak belum mengetahui adanya kelangkaan BBM di SPBU milik perusahaan asal Belanda ini.

Kendati layanan pengisian BBM terhenti, operasional SPBU Shell tetap berjalan untuk layanan lain. Fasilitas seperti bengkel Shell Advance MotoCare Express dan Shell Helix Oil Change tetap beroperasi, begitu pula dengan gerai Shell Select yang menyediakan berbagai produk makanan dan minuman.

Profil Shell

Shell plc, yang lebih dikenal sebagai Shell, merupakan perusahaan minyak dan gas multinasional asal Inggris. Perusahaan ini terbentuk dari penggabungan Royal Dutch Petroleum dan Shell Transport & Trading. Hingga tahun 2016, Shell tercatat sebagai perusahaan terbesar ketujuh di dunia berdasarkan pendapatan dan termasuk dalam jajaran enam perusahaan minyak dan gas terbesar secara global.

Baca Juga :  Inilah Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos Minggu Ini: POLU Meroket!

Awalnya berkantor pusat di Den Haag, Belanda, Shell memindahkan pusat operasionalnya ke London, Inggris, pada 2022. Perubahan ini juga diikuti dengan pergantian nama dari “Royal Dutch Shell” menjadi Shell plc. Sebagai salah satu perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia, hingga Januari 2013, pemegang saham terbesar Shell adalah Capital Research Global Investors dengan kepemilikan 9,85 persen, disusul oleh BlackRock yang menguasai 6,89 pesen saham.

Shell terdaftar sebagai saham utama di Bursa Efek London, serta sebagai saham sekunder di Euronext Amsterdam dan Bursa Saham New York. Perusahaan yang dipimpin oleh Charles O. Holliday ini juga menjadi bagian dari Indeks FTSE 100, dengan kapitalisasi pasar mencapai 129,8 miliar poundsterling pada penutupan perdagangan 13 April 2015, menjadikannya yang terbesar di Bursa Efek London saat itu.

Sebagai perusahaan yang terintegrasi secara vertikal, Shell menjalankan berbagai aktivitas di industri minyak dan gas, mulai dari eksplorasi dan produksi, pemurnian, distribusi dan pemasaran, petrokimia, hingga pembangkitan listrik. Shell beroperasi di lebih dari 90 negara, memproduksi sekitar 3,1 juta barel minyak per hari, dan mengelola sekitar 44.000 SPBU di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Shell Oil Company menjadi salah satu anak usaha terbesar dalam jaringan bisnisnya.

Baca Juga :  Transaksi Jumbo BRMS di Pasar Negosiasi: Dampaknya Bagi Investor?

Shell di Indonesia

Dilansir dari lama resmi Shell Indonesia, Shell Indonesia beroperasi di sektor hilir, dengan fokus pada berbagai aktivitas bisnis yang mencakup distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta pelumas untuk kebutuhan industri, otomotif, dan transportasi.

Dalam sektor ini, Shell Indonesia melayani pasar yang terdiri dari segmen bisnis dan para pengguna kendaraan bermotor, dengan kegiatan utama berupa pemasaran dan penjualan pelumas baik secara langsung maupun melalui jaringan distributor resmi.

Saat ini, Shell Indonesia didukung oleh lebih dari 300 karyawan yang berperan vital dalam menjalankan operasional di berbagai lini usaha. Perusahaan ini telah mengembangkan jaringan lebih dari 190 SPBU yang tersebar di wilayah strategis seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Guna mendukung ketersediaan pelumas di pasar domestik, Shell juga mengoperasikan sebuah pabrik pelumas berteknologi modern di Marunda. Selain itu, Shell memiliki terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur, yang menjadi pusat distribusi utama untuk memastikan kelancaran pasokan energi ke berbagai daerah di Indonesia.

Dani Iswara dan Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Tak Hanya Shell, Pasokan BBM di SPBU BP dan Vibo Juga Langka

Berita Terkait

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:15 WIB

Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!

Berita Terbaru

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB