Profil Hendra Lembong, Presdir BCA Pengganti Jahja Setiaatmadja

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja bakal mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu diketahui dari undangan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang ada di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Salah satu mata agenda dalam RUPST tersebut adalah perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Posisi Jahja sebagai Presiden Direktur BCA bakal digantikan oleh Gregory Hendra Lembong yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden Direktur BCA.

Berikut bunyi salah satu mata agenda dalam undangan RUPST BCA 2025:

Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan diusulkan adalah sebagai berikut:

i. Menerima pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan;

ii. Mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan;

iii. Mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan;

iv. Mengangkat Bapak John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan;

v. Mengangkat Bapak Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan.

Pengangkatan pada point ii, iii, iv dan v di atas akan berlaku efektif memperhatikan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengangkatan masing-masing calon.

Berikut ini profil Gregory Hendra Lembong yang bakal menjadi Presiden Direktur BCA baru menggantikan Jahja Setiaatmadja!

Baca Juga :  Google Beberkan Penyebab Kurs Rupiah Menguat jadi 8.170 per Dolar AS

1. Bergabung dengan BCA pada 2022

Gregory Hendra Lembong sebenarnya nama baru di BCA. Pria berusia 52 tahun tersebut diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2022 dan mendapat persetujuan dari OJK pada 22 April 2022.

Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2021 untuk periode jabatan 5 tahun. Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra memiliki tugas menjalankan supervisi

umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan serta bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development.

Selain itu, dia juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), entitas anak yang bergerak di bidang perbankan digital.

2. Malang melintang di dunia perbankan

Meski baru sebentar di BCA, karier perbankan Hendra sudah berlangsung selama lebih dari 30 tahun baik di dalam maupun luar negeri.

Sebelum bergabung dengan BCA, Hendra ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak Januari 2019.

Baca Juga :  IHSG Menguat: Peluang Investasi di Bursa Saham Asia yang Menghijau?

Kemudian, dia menjabat sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni-Desember 2018), CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016-Desember 2018), Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013-Desember 2018).

Selain itu, Hendra juga pernah menjadi Regional Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX) Asia Pacific di J.P. Morgan Asia-Pasific di Singapura (2010-2013), Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010), dan berkarier di Citibank sejak tahun 1994 sampai 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi dan manajemen produk di Asia serta Eropa.

Selama masa kariernya, Hendra berpengalaman di berbagai bidang

dan penugasan. Di antaranya transformation strategy and implementation, transaction banking and services, global trade finance & corporate cash management business development, regional strategy & planning, dan product solution management.

3. Riwayat pendidikan Hendra Lembong

Hendra meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Hendra juga memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko Jenjang 7.

Berita Terkait

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!
IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini
Hotel Fitra Ekspansi Umrah, Targetkan Pertumbuhan Double Digit di 2025
Benang Sintetis Impor: Industri Tekstil Belum Pulih Meski Ada Bea Masuk?
IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?
IHSG Anjlok! UNVR, BRPT, CTRA Jadi Biang Kerok LQ45?
Saham Big Banks Loyo, Ada Apa dengan Sektor Perbankan?
Harga Minyak Mendidih: Analisis Dampak & Prediksi Terbaru

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:32 WIB

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Juni 2025 - 16:57 WIB

IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini

Senin, 16 Juni 2025 - 16:07 WIB

Hotel Fitra Ekspansi Umrah, Targetkan Pertumbuhan Double Digit di 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 15:17 WIB

Benang Sintetis Impor: Industri Tekstil Belum Pulih Meski Ada Bea Masuk?

Senin, 16 Juni 2025 - 13:27 WIB

IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?

Berita Terbaru

finance

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:32 WIB

politics

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:27 WIB

entertainment

Stoppie Maut Toprak Razgatlioglu Mahal, Segini Dendanya!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:12 WIB