Presiden Jokowi dan PM China Perkuat Kerja Sama Strategis Jelang KTT ASEAN

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Menjelang digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia dan China sepakat untuk memperkokoh kerja sama bilateral yang telah terjalin.

Pernyataan kesepahaman ini muncul setelah pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, berlangsung di Jakarta pada hari Minggu (25/5/2025).

Dalam kunjungan kenegaraannya, PM Li Qiang menyampaikan komitmen teguh dari Pemerintah China untuk terus mengembangkan hubungan dengan Indonesia sebagai mitra strategis yang penting di kawasan Asia Tenggara.

“China siap untuk bekerja sama secara erat dengan Indonesia, melanjutkan tradisi persahabatan yang kuat, dan memperdalam solidaritas serta kerja sama di berbagai bidang,” ungkap Li Qiang, seperti yang dikutip dari AFP.

Presiden Prabowo Subianto menyambut baik ajakan untuk mempererat hubungan tersebut. Beliau menegaskan betapa krusialnya menciptakan stabilitas dan kemakmuran di kawasan melalui kemitraan yang solid.

“Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kawasan yang aman dan makmur bagi semua. Kami siap memperkuat kerja sama dengan China guna menciptakan kawasan yang damai dan aman bagi seluruh pihak,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Indonesia Bersaing: Peluang Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026

Delapan Perjanjian Baru

Dalam agenda pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara turut menyaksikan seremoni penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama yang signifikan.

Pihak Istana Kepresidenan mengumumkan bahwa delapan perjanjian telah berhasil ditandatangani, meliputi sektor-sektor krusial seperti pariwisata, kesehatan, investasi, media, serta bidang ekonomi dan keuangan.

Kesepakatan-kesepakatan ini semakin memantapkan posisi China sebagai salah satu mitra ekonomi utama bagi Indonesia, terutama dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan China di sektor sumber daya alam, termasuk industri nikel yang sedang berkembang.

Walaupun hubungan ekonomi kedua negara terus menguat, sengketa di Laut Cina Selatan tetap menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi.

Klaim sepihak yang diajukan oleh Beijing atas hampir seluruh wilayah perairan strategis tersebut, termasuk wilayah yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara, telah berulang kali memicu ketegangan diplomatik.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Buka Sidang PUIC ke-19 di DPR Malam Ini: Agenda Penting

Pada bulan Oktober 2024, Pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas dengan mengusir kapal penjaga pantai China yang memasuki wilayah tersebut dalam tiga insiden yang berbeda.

Selama beberapa tahun terakhir, Beijing terus meningkatkan kehadirannya di wilayah yang menjadi sengketa tersebut, meskipun Mahkamah Arbitrase Internasional telah mengeluarkan pernyataan bahwa klaim teritorial China tidak memiliki landasan hukum yang kuat.

Setelah menyelesaikan kunjungannya di Jakarta, PM China dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur guna menghadiri KTT ASEAN.

Pertemuan penting tersebut akan melibatkan negara-negara anggota ASEAN, China, serta sejumlah negara produsen minyak.

Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari upaya diplomasi yang telah dilakukan oleh Indonesia dan China. Pada tahun sebelumnya, Presiden Xi Jinping menerima kunjungan Presiden Prabowo di Beijing dan menyampaikan harapan untuk memulai babak baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara.

Berita Terkait

TNI Klaim Penunjukkan Ahmad Rizal sebagai Dirut Bulog Sesuai Prosedur
Arya Daru Pangayunan: Fakta di Balik Kematian Diplomat di Kos
Bahlil Kritik Keras Dirjen Listrik, Usai Sentil Dirut PLN
Hikmahanto Desak Pembatalan Negosiasi Ekonomi Indonesia-AS: Ada Apa?
Hasan Nasbi: Kerja di Luar Negeri Itu Merantau? Ini Kata Pengamat!
Trump Ancam Prabowo Soal Tarif: Perang Dagang AS Mengintai?
Momen Prabowo Tampil di Barisan Terdepan saat Foto Resmi KTT BRICS 2025 Brasil
RI Bisa Kena Tarif Tambahan Trump karena Masuk BRICS, Ini Kata Sri Mulyani

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 07:47 WIB

TNI Klaim Penunjukkan Ahmad Rizal sebagai Dirut Bulog Sesuai Prosedur

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:52 WIB

Arya Daru Pangayunan: Fakta di Balik Kematian Diplomat di Kos

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:41 WIB

Bahlil Kritik Keras Dirjen Listrik, Usai Sentil Dirut PLN

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:36 WIB

Hikmahanto Desak Pembatalan Negosiasi Ekonomi Indonesia-AS: Ada Apa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 02:05 WIB

Hasan Nasbi: Kerja di Luar Negeri Itu Merantau? Ini Kata Pengamat!

Berita Terbaru

sports

Cek Jadwal MotoGP Jerman 2025, Mungkin akan Menyebalkan

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:05 WIB

entertainment

5 Karakter DC yang Cocok Diperankan Henry Cavill selain Superman

Kamis, 10 Jul 2025 - 10:58 WIB

shopping

Cek Daftar Alamat UNIQLO Terdekat di Bali Berikut Ini!

Kamis, 10 Jul 2025 - 10:47 WIB

travel

8 Potret Angel Karamoy saat ke Toscana Valley Thailand

Kamis, 10 Jul 2025 - 10:41 WIB