Ragamutama.com JAKARTA. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memberikan dorongan kuat agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jakarta bertransformasi menjadi perusahaan publik.
Salah satu BUMD yang dimaksud adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jakarta Raya atau yang dikenal dengan PAM JAYA. Pramono secara khusus menyarankan agar perusahaan penyedia air minum ini mengambil langkah strategis dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham.
“Saya bahkan secara terbuka telah menyatakan, meskipun mungkin ada kritik, tidak menjadi masalah. BUMD-BUMD di Jakarta harus mempersiapkan diri untuk melantai di bursa melalui IPO. Contohnya, PAM Jaya,” ungkap Pramono dalam agenda Jakinvest yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, pada hari Selasa (27/5).
Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya
Menurut pengamatan Gubernur Pramono, saat ini PAM Jaya telah berhasil memenuhi sekitar 71% kebutuhan air bersih di seluruh wilayah Jakarta. Kedepannya, ia memiliki rencana ambisius untuk menargetkan PAM Jaya agar dapat memenuhi 100% kebutuhan air bersih di Jakarta pada tahun 2029 mendatang.
“Saat ini, PAM Jaya mampu menyediakan hingga 71% pasokan air bersih untuk Jakarta. Jumlah pelanggannya mencapai lebih dari 2 juta. Kami sedang mempersiapkan agar pada tahun 2029, PAM Jaya dapat mencapai 100%. Seluruh kebutuhan air di Jakarta harus terpenuhi. Jika hal ini terwujud, jumlah pengguna atau pelanggannya akan mencapai 3 juta,” lanjut Pramono.
Selain PAM Jaya, Pramono juga memberikan dukungan kepada BUMD Bank DKI untuk segera mencatatkan sahamnya di bursa efek.
Bank DKI Sudah Kantongi Restu IPO dari RUPS, Ternyata Belum Konsultasi dengan OJK?
“Bank DKI juga akan saya dorong untuk melakukan IPO. Prinsip saya adalah pengawasan yang terbatas, hanya oleh komisaris yang mungkin kurang profesional, akan lebih baik jika diawasi oleh publik,” jelasnya.
Dengan harapan BUMD milik Pemerintah Provinsi Jakarta dapat segera siap melantai di bursa, Pramono berharap kinerja perusahaan-perusahaan tersebut dapat diawasi secara penuh oleh masyarakat. “Terutama dalam hal bagaimana DKI, bagaimana Jakarta ini, menjadi lebih transparan,” tambahnya.
Pramono Anung Minta Bank DKI Bertransformasi, Harus Jadi Bank Global