Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengumumkan telah menerima kunjungan dari delegasi Daewoo Group, sebuah perusahaan terkemuka asal Korea Selatan (Korsel), di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (21/5). Prabowo mengungkapkan bahwa konglomerasi besar dari Korsel tersebut berminat untuk berinvestasi di berbagai sektor strategis, mulai dari konstruksi hingga eksplorasi minyak dan gas bumi (Migas) melalui Daewoo Engineering & Construction, salah satu anak perusahaannya.
“Delegasi dari Daewoo tadi menunjukkan ketertarikan di sektor migas, serta sektor konstruksi. Kami menyambut baik dan welcome kehadiran seluruh pengusaha, dari mana pun asalnya, untuk turut serta berinvestasi di Indonesia,” ujar Prabowo di sela-sela acara IPA Convention & Exhibition yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, juga pada hari Rabu (21/5).
Prabowo menjelaskan bahwa pertemuan dengan perwakilan Daewoo Group di Istana tersebut merupakan langkah awal dalam menjajaki potensi kerja sama investasi. “Kami membuka diri untuk semua pihak yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia,” tegas Prabowo.
Daewoo Group dikenal sebagai perusahaan konglomerat besar dari Korea Selatan dengan portofolio bisnis yang beragam, meliputi sejumlah anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Beberapa anak perusahaan tersebut antara lain Daewoo Motors, Daewoo Engineering & Construction, Daewoo Electronics, Daewoo Shipbuilding, Daewoo Heavy Industries, dan Daewoo Textile.
Terkait rencana investasi Daewoo ini, pengusaha Baringin Panggabean menyampaikan bahwa Daewoo Engineering & Construction telah menyatakan komitmennya untuk menginvestasikan modal di Indonesia sebesar US$ 1 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 16 triliun. Baringin adalah salah satu pengusaha yang diundang oleh Prabowo untuk berdiskusi dengan perwakilan Daewoo Group.
Selain Baringin, forum tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Bisnis Rajawali Holding, Rauf Diah. “Mereka (Daewoo) melihat visi Pak Prabowo sangat positif, dan mereka siap memberikan dukungan,” kata Baringin kepada sejumlah wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu (21/5).