Jenderal Tandyo Budi Revita, yang baru saja dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, mengungkapkan arahan penting yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pasca pelantikannya.
Menurut Tandyo, Presiden Prabowo secara khusus mengamanatkan bahwa tugas utama Wakil Panglima TNI adalah memastikan kesiapan pasukan dan optimalisasi operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menegaskan amanat tersebut, Tandyo menyatakan kepada awak media di Batujajar, Bandung, Minggu (10/8), “Tentunya ada penekanan khusus bagi saya bagaimana bisa TNI siap siaga, siap operasional kapan pun.”
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) ini menambahkan bahwa peran strategis Wakil Panglima TNI juga mencakup membantu Panglima TNI dalam menjalankan tugas-tugasnya secara menyeluruh.
Bantuan ini, lanjutnya, meliputi dukungan penuh kepada Panglima TNI dalam mengoordinasikan dan mengawasi seluruh kekuatan matra, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.
Pelantikan Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo dalam sebuah Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar pagi ini. Pengaktifan kembali jabatan ini sesuai dengan struktur TNI yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025.
Jabatan Wakil Panglima TNI ini kembali diaktifkan setelah 25 tahun lamanya kosong, sebuah langkah penting dalam restrukturisasi organisasi militer. Sebelumnya, posisi ini terakhir diisi oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi.