“`html
Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan bahwa anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar, termasuk dalam upaya mencapai tampuk kepemimpinan tertinggi di negeri ini. Beliau menekankan bahwa TNI tidak pernah sekalipun memanfaatkan kekuatan bersenjata untuk merebut kekuasaan.
Di hadapan para purnawirawan TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Prabowo memberikan ilustrasi tentang bagaimana Presiden Soeharto pada akhirnya dapat memimpin bangsa Indonesia.
“Bapak Harto tidak berkeinginan meraih kekuasaan dengan kekuatan senjata. Beliau tampil karena adanya kekosongan kepemimpinan, karena adanya situasi krisis,” jelas Prabowo saat menghadiri acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Selasa (6/5).
Menurut pandangan Prabowo, semangat patriotisme yang membara dalam diri setiap prajurit TNI tidak perlu lagi dipertanyakan. Para prajurit melalui proses seleksi yang ketat, dan bahkan setelah memasuki masa purna tugas pun, lanjut Prabowo, mereka tetap memiliki keinginan yang kuat untuk terus mengabdi kepada negara.
“Begitu kita pensiun, begitu kita meninggalkan dinas aktif di TNI, rasa tanggung jawab, keinginan untuk terus berbakti, dan hasrat untuk menyelamatkan bangsa tetap membara dengan kuat,” ujarnya.
Selanjutnya, Prabowo memberikan contoh lain mengenai bagaimana para purnawirawan mengikuti prosedur yang berlaku ketika terjun ke dunia politik, yaitu dengan mendirikan partai politik. Prabowo sendiri juga menempuh jalur yang sama.
“Pak SBY mendirikan partai, Pak Wiranto mendirikan partai, dan saya pun mendirikan partai. Mengapa demikian? Karena kita ingin terus berbakti. Oleh karena itu, kita berupaya meraih kekuasaan dengan meminta mandat dari rakyat,” pungkasnya.
“`