Sumatera Utara Sambut Idul Adha 1446 H dengan Distribusi 36 Sapi Qurban dari Presiden Prabowo Subianto
Medan – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan total 36 ekor sapi qurban ke seluruh wilayah Sumatera Utara. Bantuan kemasyarakatan ini didistribusikan secara merata, dengan 33 ekor dialokasikan untuk berbagai kabupaten dan kota, 2 ekor untuk organisasi masyarakat, dan 1 ekor khusus untuk tingkat provinsi.
Penyaluran sapi-sapi qurban ini telah dilakukan ke berbagai daerah di Sumatera Utara, memastikan persiapan perayaan Idul Adha berjalan lancar dan penuh keberkahan. “Ini adalah bentuk solidaritas kami kepada sesama. Kami berharap bantuan ini dapat menambah kebahagiaan masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Adha,” ujar Zulkarnaen, Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Provinsi Sumatera Utara, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 6 Juni 2025.
Salah satu pusat penyembelihan sapi qurban bantuan Presiden Prabowo ini berlokasi di Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, Kabupaten Deli Serdang. Selain bantuan dari pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sendiri turut aktif dalam perayaan ini dengan menyumbangkan 123 ekor lembu yang didistribusikan ke berbagai kawasan seperti Karo, Samosir, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Medan, Langkat, dan Binjai.
Terlebih lagi, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, direncanakan melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah di Alun-alun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam. Selepas salat, Gubernur Bobby Nasution dijadwalkan menyaksikan langsung proses penyembelihan sapi qurban bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo Subianto di Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, memperkuat momen kebersamaan dan kepedulian di hari raya.
Kualitas sapi qurban yang disalurkan Presiden Prabowo juga menjadi perhatian utama. Menurut Harry Setiawan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara, sapi-sapi tersebut memiliki bobot antara 800 hingga 1000 kilogram. Jenis-jenis sapi pilihan yang disumbangkan meliputi Limosin, Simental, dan Brahman. “Sapi qurban Presiden dipilih dari daerah-daerah di Sumatera Utara yang memiliki surplus ternak, dan yang terpenting, semua sapi telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat,” jelas Harry, memastikan kelayakan konsumsi bagi masyarakat.
Secara rinci, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menerima dua dari total sapi qurban Presiden Prabowo. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Deli Serdang, Faisal Rahman, menyebutkan bahwa satu ekor sapi disembelih di Masjid Darul Haq, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percutseituan, sementara satu ekor lainnya disembelih di Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah, lokasi utama yang turut disaksikan Gubernur Bobby Nasution.
Selain bantuan dari Presiden dan Pemerintah Provinsi, perayaan Idul Adha di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang juga dimeriahkan dengan sumbangan qurban dari pejabat daerah. Tercatat satu ekor sapi dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, satu ekor dari Wakil Gubernur Surya, satu ekor dari Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, dan satu ekor lagi dari Wakil Bupati Deli Serdang Lomlom Suwondo turut disembelih, menunjukkan sinergi kepemimpinan daerah dalam berbagi kebahagiaan.
Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan kualitas penanganan hewan qurban dan ketersediaan daging yang layak konsumsi, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang berencana membangun rumah potong hewan (RPH) pada tahun ini. Pembangunan RPH ini akan direalisasikan setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) disahkan. Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, menyampaikan rencana ini saat melepas Tim Pendataan dan Pemeriksaan Hewan Kurban di Balairung Kabupaten Deli Serdang, menegaskan komitmen daerah. “Kami ingin memastikan Deli Serdang dan seluruh masyarakat di sekitarnya memiliki akses terhadap daging yang layak dikonsumsi. Oleh karena itu, saya meminta tim yang turun ke lapangan untuk melaporkan data yang dikumpulkan sebagai bahan evaluasi demi perbaikan ke depan,” pungkasnya, menekankan pentingnya data dan kualitas dalam penyediaan daging qurban.