Ragamutama.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berencana mengirimkan tim ahli teknis ke Brasil. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendalami modernisasi dan inovasi di sektor pertanian, serta mempelajari pengembangan energi terbarukan. Keputusan ini didasari oleh rekam jejak keberhasilan Brasil dalam memajukan biofuel dan berbagai terobosan di bidang agraris.
Rencana penting ini diungkapkan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva pada Rabu, 9 Juli 2025, di Istana Planalto, Brasília. Prabowo menyatakan bahwa pengalaman Brasil sangat menarik dan menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk meniru keberhasilan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas sambutan baik dari pihak Brasil. “Presiden Lula dan para menteri dengan baik hati menerima permintaan kami untuk mengirim lebih banyak tim ahli teknis untuk mempelajari inovasi dan teknologi modern di sini,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Prabowo, Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan kepentingan, terutama dalam hal sumber daya alam. Ia optimis bahwa jalinan kerja sama yang erat ini akan membawa keuntungan timbal balik yang signifikan bagi kedua negara.
Menyoroti kemajuan Brasil di sektor agraris, eks Menteri Pertahanan itu menyampaikan, “Di bidang pertanian, Brasil berada di ujung tombak. Anda memberikan contoh yang baik dengan penggunaan biofuel dan inovasi di bidang pertanian, produktivitas, yang akan bermanfaat bagi Indonesia jika kami belajar dari pengalaman Anda.”
Prabowo menegaskan bahwa ketahanan dan kemandirian pangan merupakan prioritas utama bagi Indonesia. Bahkan, ia secara terbuka menyatakan bahwa program-program Brasil dijadikan panutan dalam merancang inisiatif serupa di Indonesia. “Kami sangat terbuka menyatakan bahwa kami menjadikan program-program Anda sebagai panutan, dan kami sedang menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil,” kata Prabowo. Program Makan Bergizi Gratis ini ditargetkan mampu melayani 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025.