Masjid Istiqlal menghadirkan nuansa berbeda dalam perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini. Pada Minggu (8/6), ribuan anak yatim berkesempatan menikmati hidangan makan bersama yang istimewa, berupa olahan daging kurban dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Berlokasi di area Masjid Istiqlal, acara ini dilaksanakan sebelum waktu salat Zuhur, menandai sebuah pendekatan baru dalam distribusi hewan kurban.
Plt Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase, menyampaikan kebahagiaannya atas kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, pagi ini Istiqlal melaksanakan kegiatan makan bergizi bersama anak yatim. Dagingnya diambil dari hewan kurban sapi Presiden untuk dimakan bersama anak yatim hari ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi. Ini merupakan inovasi signifikan, mengingat daging kurban biasanya dibagikan dalam kondisi mentah, namun kali ini disajikan dalam bentuk olahan rendang dan semur yang siap santap.
Lebih dari dua ribu anak yatim dari puluhan yayasan di wilayah Jabodetabek turut serta dalam kegiatan penuh berkah ini. Setiap anak mendapatkan paket makanan bergizi lengkap yang jauh melampaui standar nasi kotak biasa. “Biasanya kalau nasi kotak itu hanya satu menu, tapi kali ini ada dua: semur dan rendang. Ini berbeda dari biasanya,” jelas Mulawarman, menekankan kelengkapan nutrisi berupa nasi, sayur, dan buah yang juga disertakan.
Kesiapan hidangan lezat ini tak lepas dari semangat gotong royong. Yayasan Salman berpartisipasi aktif, menyumbangkan tenaga dan bahan makanan tanpa memungut biaya, memastikan proses memasak berjalan lancar. “Kalau dimasak profesional kan biayanya besar. Tapi ini Yayasan Salman menyumbang juga, masak gratis untuk anak yatim,” tambah Mulawarman, mengapresiasi kontribusi mulia tersebut yang turut menekan biaya operasional.
Kegiatan makan bersama anak yatim ini merupakan bagian dari program kurban yang digagas oleh jajaran Kabinet Merah Putih. Menteri Agama Nasaruddin Umar disebut sebagai inisiator utama di balik pendekatan baru dalam distribusi daging kurban ini, yang mendorong penyediaan makanan siap saji bergizi, khususnya bagi anak-anak yatim yang membutuhkan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih langsung dan merata.
Melihat dampak positifnya, Mulawarman Hannase menyatakan bahwa pola distribusi daging kurban dalam bentuk masakan matang ini akan diangkat menjadi tradisi tahunan di Masjid Istiqlal. “Pak Menteri menyampaikan bahwa ini harus ditradisikan. Jadi komunitas agama, khususnya Masjid Istiqlal dan masjid-masjid lainnya di Indonesia, diharapkan bisa mentradisikan kegiatan semacam ini,” pungkasnya, menegaskan komitmen untuk melanjutkan program mulia ini setiap tahun bagi anak-anak yatim.